Rabu 23 Feb 2022 15:32 WIB

Siswa dan Guru Positif Covid-19 di Cimahi Jadi 121 Orang

Banyaknya siswa dan guru yang positif Covid-19 di Kota Cimahi, membuat PTM dihentikan

Rep: M Fauzi Ridwan/ Red: Bilal Ramadhan
Sejumlah pelajar menjalani tes usap PCR di SMPN 1 Cimahi, Jalan Raden Embang Artawidjadja, Kota Cimahi, Kamis (18/11). Pemerintah Kota Cimahi melalui Dinas Kesehatan Kota Cimahi dan Dinas Pendidikan Kota Cimahi melakukan tes usap PCR secara acak bagi pelajar dan guru di sejumlah sekolah. Hal tersebut dilakukan untuk memastikan kesehatan dan mencegah terjadinya klaster penyebaran Covid-19 di sekolah selama Pembelajaran Tatap Muka Terbatas (PTMT). Foto: Republika/Abdan Syakura
Foto: REPUBLIKA/ABDAN SYAKURA
Sejumlah pelajar menjalani tes usap PCR di SMPN 1 Cimahi, Jalan Raden Embang Artawidjadja, Kota Cimahi, Kamis (18/11). Pemerintah Kota Cimahi melalui Dinas Kesehatan Kota Cimahi dan Dinas Pendidikan Kota Cimahi melakukan tes usap PCR secara acak bagi pelajar dan guru di sejumlah sekolah. Hal tersebut dilakukan untuk memastikan kesehatan dan mencegah terjadinya klaster penyebaran Covid-19 di sekolah selama Pembelajaran Tatap Muka Terbatas (PTMT). Foto: Republika/Abdan Syakura

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Cimahi mengungkapkan jumlah siswa dan guru yang terkonfirmasi positif Covid-19 terus bertambah. Kondisi tersebut membuat pemerintah menghentikan sementara pembelajaran tatap muka (PTM) dan kembali mengalihkan ke pembelajaran jarak jauh (PJJ).

"Kemarin kasus mencapai 126 orang," ujar Kepala Disdik Kota Cimahi, Harjono saat dihubungi, Rabu (23/2/2022).

Baca Juga

Jumlah tersebut terdiri dari siswa SD 51 orang dan guru 13 orang, siswa SMP 53 orang dan guru sembilan orang sedangkan anak TK nol kasus. Namun, ia mengatakan jumlah tersebut mengalami pengurangan pada hari Rabu (23/2/2022) saat ini.

Siswa SD yang sembuh sebanyak satu orang dan siswa SMP 11 orang. Terjadi penambahan pada anak TK sebanyak 3 orang dan guru 2 orang. "Jumlah total 121 orang," katanya.

Ia mengatakan siswa dan guru yang sembuh sudah banyak dan pihaknya masih melakukan pendataan secara kumulatif. "Jadi ada yang sembuh, tapi juga ada kasus baru," katanya.

Sebelumnya, Disdik Kota Cimahi mengungkapkan penghentian PTM akan dilaksanakan hingga akhir Februari mendatang. Apabila tren kasus Covid-19 tetap meningkat maka penghentian PTM tetap dapat dilaksanakan satu pekan hingga dua pekan ke depan.

"Harus lihat juga minggu depan, kalau grafik naik dan ditambah tentu akan diperpanjang bisa 7 hari bisa dua pekan lagi. Pokoknya PTM akan kembali dibuka jika positivity rate kasus ditemukan turun," ujar Harjono.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement