REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri BUMN Erick Thohir menjelaskan sisi positif program hilirisasi energi yang terus didorong Kementerian BUMN. Menurut Erick. akan banyak multiplier effect yang bisa ditimbulkan, sehingga akan meningkatkan taraf hidup masyarakat Indonesia.
“Selain akan menciptakan nilai tambah produk, multiplier effect-nya akan menciptakan berbagai peluang usaha lainnya. Mendatangkan investasi, menyerap tenaga kerja dalam jumlah besar, sehingga akhirnya meningkatkan taraf hidup masyarakat,” tulis Erick Thohir dalam akun Instagram @erickthohir.
Itulah salah satu alasan mengapa Erick Thohir membentuk Holding Industri Pertambangan BUMN pada 2019, dengan identitas baru sebagai Mining Industry Indonesia (MIND ID). Terdiri dari 5 perusahaan BUMN di bidang tambang, yakni PT Antam Tbk., PT Bukit Asam Tbk., PT Freeport Indonesia, PT Indonesia Asahan Aluminium (INALUM), dan PT Timah Tbk.
Hilirisasi batubara ke DME sudah dimulai sejak dilakukan groundbreaking pada 24 Januari 2022. Dalam Grand Energi Strategi Nasional tahun 2015-2050, DME diproyeksikan akan menjadi salah satu energi baru pengganti LPG.
“Ini yang memang kita dorong, supaya kita bisa lebih kompetitif,” tambah Erick Thohir.
Dengan hilirisasi energi, Erick Thohir menilai Indonesia akan menjadi negara besar dan memiliki kemandirian energi. Sehingga akan mengurangi ketergantungan Indonesia terhadap produk impor, dan lebih mengoptimalkan produk dari dalam negeri.
“Hilirisasi sumber daya alam sangat penting untuk mewujudkan Indonesia yang lebih mandiri, karena mengurangi ketergantungan terhadap produk impor,” ucap Erick Thohir.
Tentu langkah yang diambil oleh Erick Thohir bukan main-main. Pasalnya pada Januari lalu, Erick Thohir memastikan, bahwa perusahaan-perusahaan BUMN telah berkomitmen penuh untuk melakukan akselerasi proyek hilirisasi energi, yang ditandai dengan dimulainya pembangunan proyek hilirisasi batu bara menjadi Dimethyl Ether (DME) di Tanjung Enim, Sumatra Selatan. Di mana dengan gasifikasi ini ditujukan untuk mengurangi ketergantungan impor dan penguatan energi hijau Indonesia.