Kamis 24 Feb 2022 22:38 WIB

Amal Usaha Diharapkan Wujudkan Kemandirian Pesantren

Kemandirian pesantren perlu didorong agar berdikari secara ekonomi

Rep: Muhyiddin/ Red: Nashih Nashrullah
[ilustrasi] Sekolompok santri di sebuah pondok pesantren. Kemandirian pesantren perlu didorong agar berdikari secara ekonomi
Foto: EPA/Fully Handoyo
[ilustrasi] Sekolompok santri di sebuah pondok pesantren. Kemandirian pesantren perlu didorong agar berdikari secara ekonomi

REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI – Pondok Sedekah Indonesia dan Yayasan Baitul Mal (YBM) PLN meluncurkan Amal Usaha Penggemukan Ayam Kampung di Pesantren Tahfiz Tunas Mulia Bantar Gebang, Bekasi, Kamis (24/2).

Amal Usaha ini diharapkan dapat mewujudkan kemandirian pesantren, khususnya dalam menyelenggarakan pendidikan gratis untuk para santri.

Baca Juga

 

Peluncuran program tersebut dihadiri oleh Deputi Direktur YBM PLN Salman A Farisi, General Manager Pondok Sedekah Senggono, Pimpinan Pesantren Tunas Mulia Ustaz Nadam, tokoh masyarakat Sumur Batu Bantar Gebang Usman Ismail, serta santri Tunas Mulia.

 

Dalam kesempatan itu, Ustaz Nadam menjelaskan, Pondok Pesantren Tahfidz Tunas Muda Mulia sudah berjalan sejak 2020 dan santri tidak dikenakan biaya.

 

“Agar biaya pendidikan tidak bergantung dari donator, kami berkeinginan untuk membuat pesantren yang mandiri dengan cara melakukan pemberdayaan. Alhamdulillah itu terwujud melalui kerja sama dengan Pondok Sedekah Indonesia dan YBM PLN,” ujar Ustadz Nadam dalam keterangan tertulis yang diterima Republika.co.id, Kamis (24/2).

 

Dalam kolaborasi ini, menurut dia, Pondok Sedekah Indonesia, YBM PLN dan Pesantren Tunas Mulia membuat peternakan ayam kampung di atas kolam lele. Menurut dia, program pemberdayaan ini juga menumbuhkan usaha-usaha lainnya.

 

“Imbas dari program pemberdayaan ini pihak pondok pesantren sudah 10 hari ini juga sudah membuka outlet penjualan sop ayam kampung, penjualan telur ayam, budidaya maggot dari kotoran ayam, serta membuat sirup markisa yang buahnya ditanam di sekitar kandang kandang ayam,” kata alumnus Fakultas Peternakan Universitas Diponegoro ini.

 

General Manager Pondok Sedekah Indonesia, Senggono menjelaskan, pada awalnya program amal usaha ini berasal dari silaturrahim antar lembaga. Karena itu, dia menyampaikan terima kasih kepada YBM PLN yang telah menjembatani kebaikan ini.

 

“Dari program yang awalnya sederhana tapi dampaknya luar biasa. Awalnya dari penggemukan, tapi sekarang sudah bicara pengadaan ayam, penyediaan telur, serta pembukaan outlet sop ayam. Alhamdulillah, dari satu manfaat lahir manfaat yang lain-lain,” jelas Senggono.

 

“Insya Allah berdampak ke pesantren dan seluruh civitas di dalamnya. Doakan bisa memberikan manfaat yang lebih luas lagi,” kata dia.

 

Sementara itu, Deputi Direktur YBM PLN, Salman A Farisi mengaku bahagia dengan diluncurkannya amal usaha Pesantren Tahfiz Tunas Mulia tersebut. Dengan adanya amal usaha ini, dia berharap pesantren bisa fokus mencetak generasi muda yang berkualitas.

 

“Agar pesantren fokus mencetak sumberdaya berkualitas. Di pihak lain, kita membantu operasionalnya melalui amal usaha, sehingga santri bisa fokus belajar. Semoga ini bisa menjejak manfaat dan Allah bisa izinkan dan ridha untuk terus berkembang,” ucap Salman.   

 

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement