Jumat 25 Feb 2022 12:58 WIB

Pupuk Iskandar Muda Kerja Sama dengan PGN Kembangkan Bisnis

Bertepatan dengan seremoni HUT ke-40, PT Pupuk Iskandar Muda resmi menggandeng PGN

Bertepatan dengan seremoni HUT ke-40, PT Pupuk Iskandar Muda resmi menggandeng PGN.
Foto: Pupuk Indonesia
Bertepatan dengan seremoni HUT ke-40, PT Pupuk Iskandar Muda resmi menggandeng PGN.

REPUBLIKA.CO.ID,ACEH UTARA – Bertepatan dengan seremoni HUT ke-40 PT Pupuk Iskandar Muda (PIM), dilaksanakan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) antara PT Pupuk Iskandar Muda dengan PT Perusahaan Gas Negara (PGN) terkait rencana pengembangan bisnis kedua perusahaan. Penandatanganan MoU ini disaksikan oleh Direktur Utama PT Pupuk Indonesia (Persero) Bakir Pasaman.

Tujuan penandatanganan MoU ini untuk pengembangan bisnis yang saling menguntungkan antara PIM dan PGN dengan ruang lingkup pengembangan hilirisasi gas bumi seperti blue ammonia, metanol, optimalisasi penggunaan gas PIM, serta potensi pengembangan lainnya di kawasan KEK Arun Lhokseumawe.

Baca Juga

Bakir Pasaman dalam sambutannya menyampaikan Pupuk Indonesia selaku induk holding sangat mendukung kerja sama ini. Saat ini perusahaan memang telah mempunyai roadmap program dekarbonisasi melalui pemanfaatan sumber energi bersih yang berasal dari energi terbarukan untuk pabrik-pabrik pupuk di masa mendatang. "Selain optimalisasi pemanfaatan CO2 sebagai bahan baku, juga pengembangan blue ammonia dan green ammonia. Pupuk Indonesia juga sudah menandatangani MoU dengan PLN dan Pertamina untuk pengembangan green industry cluster melalui penyediaan energi dalam pengembangan green ammonia,” jelas Bakir. 

"Salah satu rencana PIM ke depan adalah mengembangkan blue ammonia di lahan Iskandar Muda Industrial Area (IMIA) di mana kita menggandeng PGN sebagai penyedia gas alam tidak menutup kemungkinan untuk membangun pabrik ammonia baru. PIM akan menyediakan lahan dan utilitas untuk operasional pabrik serta mengoperasikan pabrik blue ammonia nantinya karena pengalaman panjang PIM dalam pengoperasian pabrik pupuk,” kata Direktur Utama PT Pupuk Iskandar Muda, Budi Santoso Syarif.

Budi menambahkan, karbon dioksida (CO2) yang dihasilkan di pabrik ammonia akan dicapture dan ditreatment lebih lanjut dalam bentuk CCS (Carbon Capture Storage) atau CCUS (Carbon Capture Utilization Unit) sehingga ammonia yang diproduksi menjadi blue ammonia.

photo
Bertepatan dengan seremoni HUT ke-40, PT Pupuk Iskandar Muda resmi menggandeng PGN. - (Pupuk Indonesia)

Direktur Strategi & Pengembangan Bisnis PGN, Heru Setiawan, dalam sambutannya mengatakan MoU ini akan menjadi langkah awal kerjasama yang baik antara kedua perusahaan d imana dengan kapabilitas PGN yang telah berpengalaman dalam penyediaan bahan baku gas. "Kami berkomitmen dalam melayani kebutuhan gas untuk sektor pupuk melalui afiliasi Perta Arun Gas (PAG), serta siap berkolaborasi dengan PIM untuk mengembangkan sayap bisnis yang ramah lingkungan terutama terkait bisnis blue ammonia,” ujarnya.

Heru menambahkan, CO2 yang dihasilkan dari pabrik ammonia akan diinjeksi ke sumur oil & gas untuk menambah tonase oil recovery. Hal ini berpotensi meningkatkan profit bagi PGN dan PIM. “Lokasi KEK Aceh Lhoukseumawe juga sangat strategis dengan akses jalur perdagangan internasional serta dikelilingi berbagai market, sehingga menjadi caltive yang memiliki daya tarik investor. Subholding Gas akan mengoptimalkan peran dalam pengembangan layanan gas bumi maupun usaha potensial lainnya di KEK Aceh Lhoukseumawe,” imbuh Heru.

Saat ini blue ammonia dimanfaatkan sebagai bahan bakar tanpa karbon yang ramah lingkungan. Hal ini sejalan dengan deklarasi Paris Agreement oleh 196 negara tahun 2015 dalam rangka mengawal reduksi emisi CO2 yang efektif mulai berlaku tahun 2020.

Secara komersil, blue ammonia telah mulai dipasarkan secara global. Jepang telah mulai menggunakan blue ammonia sebagai bagian dari program NZE (Net Zero Emission) 2050 di mana mereka berencana mengonversi semua pembangkit listrik dari batubara ke blue dan green ammonia mulai tahun 2030.

Di hari yang sama, Direktur Operasi dan Produksi Jaka Kirwanto bersama staf juga melakukan peresmian Reaktivasi PIM I di area pabrik amoniak. Direktur Keuangan dan Umum Rochan Syamsul Hadi bersama staf juga melakukan peresmian training center PIM di area diklat.

Selain kegiatan seremoni HUT PIM ke-40, kegiatan lainnya dalam rangka HUT PIM berupa kegiatan sosial dan kemanusiaan. Antara lain bantuan satu unit ambulans untuk RS Aceh Utara yang diterima langsung Bupati Aceh Utara. Pembersihan rumah ibadah di lingkungan PT Pupuk Iskandar Muda dan Saweu Bale (tempat pengajian). Donasi buku Panti Asuhan Miftahul Jannah dan Yayasan Al-Muarif, ziarah tapak tilas Makam Malikussaleh di Geudong, Aceh Utara, serta penyerahan tempat wudhu dan MCK di Blang Mee, Bireun.

Selain itu ada penyerahan Rumah Sehat Sederhana (RSS) kepada Guru Pondok Pesantren Paloh Gadeng, penanaman 1.000 pohon di Daerah Aliran Sungai (DAS) Peusangan Kabupaten Bireun, serta penghijauan Pantai Keude Krueng Geukueh melalui penanaman 200 pohon Ketapang. Terakhir ada kunjungan wilayah terisolir dusun Sarah Raja Langkahan dengan bantuan kemanusiaan satu unit boat, sumur bor, dua unit MCK, sembako, dan obat-obatan atau vitamin, makanan anak-anak, dan lainnya.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement