REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- General Motors (GM) ingin meningkatkan pendapatan non-kendaraan dengan memperkenalkan lusinan fitur digital berbasis biaya baru pada tahun 2026. Layanan digital ini termasuk yang memungkinkan mobil untuk memprediksi kapan akan membutuhkan perawatan.
"Kami memiliki lebih dari 50 produk dan layanan bernilai tambah yang akan kami luncurkan selama 36 hingga 48 bulan ke depan," kata Presiden GM Amerika Utara Steve Carlisle dikutip dari Reuters, Jumat (25/2/2022).
Carlysle mengatakan unit OnStar GM, yang sekarang menawarkan asuransi selain layanan pramutamu kepada pengemudi, menghasilkan sekitar 32 dollar AS per bulan per pelanggan. Produk digital baru, termasuk langganan di dalam kendaraan, akan didukung oleh perangkat lunak Ultifi dan platform konektivitas GM.
Ultifi juga akan mengaktifkan pembaruan perangkat lunak over-the-air, dan membantu pengemudi serta penumpang dengan tugas-tugas seperti belanja online. Carlysle mengatakan beberapa fitur digital dirancang untuk memanfaatkan tampilan yang lebih besar yang dipasang GM pada GMC Hummer EV, Chevrolet Silverado EV, Cadillac Lyriq, dan kendaraan listrik masa depan lainnya.
"Layar yang lebih besar pada EV kami akan memungkinkan kami untuk menghadirkan lebih banyak produk perangkat lunak berorientasi data kepada pelanggan," katanya.
Dia juga mengatakan bahwa GM sedang mempertimbangkan opsi penetapan harga yang fleksibel untuk sejumlah fitur digital tersebut. Pengenalan lebih banyak layanan dan produk berbasis data merupakan bagian dari rencana CEO Mary Barra, yang diumumkan Oktober lalu. Perusahaan memiliki ambisi untuk menggandakan pendapatan tahunan GM menjadi sekitar 280 miliar dollar AS pada tahun 2030.