REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Selasa (22/2/2022) Relawan Rumah Zakat menyusuri gang kecil di Desa Jogotirto, Berbah, Sleman dengan membawa Alquran Braille Digital. Rumah yang dituju yakni rumah milik seorang tunanetra bernama Sarmianto (39 tahun) dan Lisnawati (35) di Dusun Jlatren.
Menjadi tunanetra bukanlah keinginan suami istri ini. Mereka ditakdirkan oleh Allah dengan gangguan penglihatan sejak lahir. Suami dan istri ini mengalami kelainan buta parsial sejak lahir, yakni gangguan penglihatan yang dalam penglihatannya mereka tidak dapat melihat dengan jelas, namun masih bisa melihat dengan sebelah mata meski jarak pandangnya kabur.
Saat ini Sarmianto bekerja sebagai tukang serabutan, dan istrinya hanya bisa mengasuh anak-anak di rumahnya. Saat Relawan dating untuk memberikan Alquran Digital pasangan suami istri ini sangat senang
"Alhamdulillah, Alquran ini bisa kami pakai tiap hari untuk mengaji, agar nanti juga bisa mengajarkan anak-anak kami. Terimakasih Donatur Rumah Zakat, Al Quran Braille ini sangat bermanfaat,” ucap Sarmianto setelah menerima Alquran Braille Digital.
Tak lupa, Relawan Rumah Zakat mengajari mereka untuk menggunakan Alquran tersebut, serta mencoba praktik membaca Alquran. Agar nanti bisa dipergunakan dengan baik.
Pihak kalurahan Bapak Arif Aryana, S.Sos. selaku Kamituwa dan Anjasmara seorang pekerja sosial yang juga ikut mendampingi menyalurkan Alquran digital untuk 5 penerima lainnya sangat mengapresiasi program ini.
"Saya mewakili kalurahan Jogotirto mengucapkan terimakasih kepada Rumah Zakat dan donatur yang telah memperhatikan warga kami penyandang disabilitas, selama ini program Rumah Zakat sangat bermanfaat sekali di kalurahan ini. Sukses dan semoga berkah. aamiin", ucap Arif Aryana.
Semoga bantuan Alquran Braille Digital ini bermanfaat bagi sahabat tunanetra.