REPUBLIKA.CO.ID, KUNINGAN – Pohon tumbang akibat hempasan angin kencang terus terjadi di Kabupaten Kuningan. Peristiwa itu menyebabkan dua orang pengendara motor terluka, Sabtu (26/2) pukul 16.00 WIB.
Kali ini, peristiwa pohon tumbang terjadi di Dusun Pon RT 016 RW 006 Desa Sampora, Kecamatan Cilimus, Kabupaten Kuningan. Dahan pohon Angsana setinggi sembilan meter dan diameter 50 sentimeter tumbang menutup akses Jalan Raya Kuningan-Cirebon.
Saat peristiwa itu terjadi, ada sebuah sepeda motor yang sedang melintas. Sepeda motor itupun terjatuh akibat menghindari pohon yang tumbang sehingga pengendara serta penumpangnya terluka.
Adapun kedua korban masing-masing bernama Hardi (21) dan Aisyah (20), warga Desa Cempaka, Kecamatan Talun, Kabupaten Cirebon. "Keduanya mengalami luka ringan," kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kuningan, Indra Bayu Permana.
Selain menyebabkan kedua orang terluka. Peristiwa itu juga menyebabkan arus lalu lintas terganggu selama kurang lebih 30 menit. Aparat desa bersama masyarakat dan petugas terkait bekerja sama melakukan pemotongan dahan pohon dan membersihkan material pohon tumbang yang menutup akses jalan.
Indra menjelaskan, angin kencang itu terjadi disertai dengan hujan ringan hingga lebat. Kencangnya tiupan angin menyebabkan dahan pohon Angsana akhirnya tumbang.
Sebelumnya, peristiwa serupa juga terjadi di Dusun 1 RT 001 RW 004 Desa Bantarpanjang, Kecamatan Cibingbin, Kabupaten Kuningan, Rabu (23/2) pukul 13.30 WIB. Dalam kejadian itu, seorang pengendara motor bahkan meninggal dunia akibat tertimpa pohon Angsana berdiamater 100 sentimeter yang tumbang.
Korban meninggal bernama Kasno (45), warga Dusun 1 RT 001 RW 004 Desa Bantarpanjang. Selain menumbangkan pohon Angsana hingga menyebabkan korban meninggal, angin kencang saat itu juga membuat sejumlah pohon (Mahoni dan Jati) milik Perhutani, juga tumbang.
Pepohonan dengan diameter sekitar 70 sentimeter itu tumbang menimpa akses jalan penghubung Desa Bantarpanjang-Desa Dukuhbadag serta memutus jaringan PLN ke Desa Bantarpanjang.
Tak hanya itu, angin kencang juga membuat kandang ayam yang berisi 5 ribu ekor ayam siap panen, menjadi ambruk. Kandang berukuran 8 mx70 m itu milik warga setempat bernama Nana (30).
"Saat itu terjadi hujan intensitas ringan hingga lebat dari pukul 14.30 WIB sampai 16.00 WIB yang disertai angin kencang," terang Indra.