REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Pelatih Liverpool Juergen Klopp mengungkapkan apa yang disampaikan kepada tim sebelum pertandingan final Piala Carabao (Piala Liga) melawan Chelsea di Stadion Wembley, Senin (28/2/2022) dini hari WIB. Klopp berusaha membuat seluruh skuadnya merasa terlibat di partai final.
The Reds keluar sebagai juara melalui babak adu penalti 11-10. Pertandingan berlangsung sengit sejak babak pertama. Namun tak ada gol tercipta hingga pemenang harus ditentukan lewat adu penalti. Klopp merasa berutang budi kepada seluruh penggawanya.
Liverpool menggunakan 32 pemain berbeda selama turnamen ini dan jumlahnya akan melebihi itu jika Thiago Alcantara tak dipaksa keluar dari starting XI karena mengalami cedera selama pemanasan. Ia mengatakan keputusan sulit harus diambil di partai final.
“Saya berkata kepada para pemain dalam pertemuan itu, termasuk yang tidak ada dalam daftar tim, ini adalah skuat saya, plus, dan saya harap tidak melupakan siapa pun,” ujar Klopp usai pertandingan dilansir dari Liverpoolecho.
Pelatih asal Jerman itu menegaskan perjalanan Liverpool selama turnamen benar-benar luar biasa melawan tim-tim tangguh seperti Leicester City dan Arsenal sebelum tampil di partai final. Ada banyak pemain yang terlibat termasuk Takumi Minamino dan Divock Origi.
Pertandingan berlangsung dengan ketat dan jual beli serangan diperagakan di laga tersebut. Kedua tim juga sama-sama mencetak gol yang dianulir wasit.
“Ini seperti dua singa yang saling menyerang, itu benar-benar gila,” kata Klopp.
Menurut Klopp, Chelsea memulai pertandingan lebih baik daripada Liverpool namun perlahan anak asuhnya tampil lebih baik. Di babak kedua the Blues juga tampil bagus dan Liverpool perlahan bangkit hingga akhirnya kedua tim sama-sama kelelahan.
“Kemudian adu penalti, salah satu yang paling spektakuler yang pernah saya lihat. Sangat luar biasa bisa memenangkannya seperti ini. Kami menyebutnya piala rakyat tetapi seluruh perjalanan adalah perjalanan pasukan dan itulah yang paling saya sukai darinya,” jelas Klopp.