REPUBLIKA.CO.ID, KIEV -- Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mendesak Barat mempertimbangkan untuk memberlakukan zona larangan terbang untuk rudal, pesawat, dan helikopter Rusia. Hal ini ia katakan menyusul penembakan terbaru oleh rusia di Kota Kharkiv, Ukraina pada awal perundingan Rusia-Ukraina di Belarus.
Dalam sebuah video, Zelensky tidak merinci bagaimana dan oleh negara mana zona larangan terbang akan diberlakukan. Dia mengatakan Rusia telah meluncurkan 56 serangan roket dan menembakkan 113 rudal jelajah dalam lima hari terakhir sejak memulai invasi ke Ukraina pada 24 Februari.
Zelensky menuduh Rusia melakukan kejahatan perang. Dia mendesak Rusia untuk dibawa ke pengadilan internasional.
Dia mengatakan Rusia terus membombardir kota-kota Ukraina selama putaran pertama pembicaraan dengan pejabat Ukraina di Belarus pada Senin (28/2/2022). "Saya percaya bahwa Rusia sedang mencoba untuk menerapkan tekanan dengan cara yang tidak halus ini. Jangan buang waktu. Kami tidak menerima taktik seperti itu. Negosiasi yang adil dapat terjadi ketika satu pihak tidak mengenai pihak lain dengan artileri roket pada saat negosiasi," katanya.