Selasa 01 Mar 2022 14:05 WIB

Vaksinasi Covid-19 Dosis Kedua Murid SD di Samarinda 70 persen

Vaksinasi untuk murid SD ini digelar karena ingin menciptakan kekebalan komunal

Petugas menarik kereta bermuatan sejumlah kotak berisi vaksin Pfizer sesaat setelah tiba di Bandara Supadio di Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat, Sabtu (2/10/2021). Sebanyak 453.960 vaksin Pfizer dikirim ke Pontianak (Kalimantan Barat), Berau (Kalimantan Utara), Samarinda (Kalimantan Timur), Palangka Raya (Kalimantan Tengah), Padang (Sumatera Barat), Palembang (Sumatra Selatan) dan Pangkalpinang (Bangka Belitung) untuk didistribusikan guna mendukung program pemerintah dalam percepatan vaksinasi COVID-19.
Foto: ANTARA/Jessica Helena Wuysang
Petugas menarik kereta bermuatan sejumlah kotak berisi vaksin Pfizer sesaat setelah tiba di Bandara Supadio di Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat, Sabtu (2/10/2021). Sebanyak 453.960 vaksin Pfizer dikirim ke Pontianak (Kalimantan Barat), Berau (Kalimantan Utara), Samarinda (Kalimantan Timur), Palangka Raya (Kalimantan Tengah), Padang (Sumatera Barat), Palembang (Sumatra Selatan) dan Pangkalpinang (Bangka Belitung) untuk didistribusikan guna mendukung program pemerintah dalam percepatan vaksinasi COVID-19.

REPUBLIKA.CO.ID, SAMARINDA--Vaksinasi Covid-19 dosis kedua untuk murid SD usia 6-11 tahun di Kota Samarinda, Kalimantan Timur, selama Februari 2022 mencapai 70 persen dari total sasaran 88.728 peserta yang tersebar di 251 sekolah."Vaksinasi dosis kedua itu baru mencapai 70 persen karena sisanya yang 30 persen ada murid yang tidak bisa divaksin akibat kondisi kesehatannya," ujar Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Samarinda Asli Nuryadin di Samarinda, Senin (1/3/2022).

Sama dengan vaksinasi dosis pertama yang digelar Januari 2022, waktu itu pun baru tercapai 70 persen, namun kemudian panitia penyelenggara yang terdiri Korem 091/Aji Surya Natakesuma, Dinas Kesehatan Samarinda, bersama panitia di sekolah tetap memberikan kesempatan vaksinasi susulan. Dari adanya vaksinasi susulan untuk dosis pertama tersebut, kemudian capaiannya saat ini hampir 100 persen, sehingga kekurangan yang 30 persen untuk dosis 2 kali ini pun masih diberikan kesempatan vaksin susulan agar target 100 persen dapat tercapai.

Baca Juga

Ia melanjutkan vaksinasi untuk murid SD ini digelar karena pihaknya ingin menciptakan kekebalan komunal, sehingga sistem belajar mengajar tatap muka terbatas dengan prokes ketat diharapkan tetap berlangsung. Asli juga mengatakan sasaran sebanyak 88.728 peserta vaksin dosis 2 tersebut terdiri dari 79.845 murid SD dan 8.883 murid MI (Madrasah ibtidaiyah), sementara lokasi vaksinasinya tersebar pada 120 sekolah di 10 kecamatan. Vaksinasi dosis kedua digelar pertama pada 14 Februari 2022 dengan sasaran sebanyak 7.657 murid dari 15 sekolah, sementara tempat pelaksanaan vaksinasinya digelar di 8 sekolah.

Lokasi vaksinasinya antara lain di SDN 001 Kecamatan Samarinda Ilir sebanyak 1.087 murid yang berasal dari SDN 001 sebanyak 621 murid, SDN 008 sebanyak 361 murid, dan SD Islam Tarbiyatul Athfal sebanyak 105 murid. Sementara itu, pelaksanaan vaksinasidosis kedua terakhir (di luar susulan) digelar pada 26 Februari 2022 dengan target 8.883 murid dari 27 sekolah, sementara tempat pelaksanaan vaksinnya disebar di 13 sekolah."Antara lain di MI Ma'arif NU 03 sebanyak 936 murid yang berasal dari dua sekolah, yakni MI setempat 696 murid, dari MI Ash Sobirin 240 murid. Kemudian di MI Al-Azhar ada 1.081 peserta yang berasal dari tiga sekolah terdekat," ujar Asli.

sumber : antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement