REPUBLIKA.CO.ID, SEVILLA -- Real Betis selangkah lagi melaju ke final Copa del Rey saat menjamu Rayo Vallecano pada leg kedua semifinal, Jumat (4/3) dini hari WIB. Jelang pertandingan di Benito Villamarin, Betis sudah punya modal kemenangan 2-1 dari leg pertama di Kota Madrid.
Dengan performa apik musim ini, Betis pun menjadi favorit untuk bisa lolos ke final. Skuad asuhan Manuel Pellegrini itu juga baru saja lolos ke babak 16 besar Liga Europa, usai mengalahkan Zenit St Petersburg.
Bukan itu saja, Betis berada di peringkat tiga klasemen La Liga Spanyol, unggul dari dua raksasa, Barcelona dan Atletico Madrid. Karena itu, dengan performa saat ini, tidak berlebihan jika Betis berada di atas angin dalam leg kedua semifinal Copa del Rey.
Meski demikian, Pellegrini tidak ingin sesumbar saat menghadapi Vallecano. Ia menyatakan, tantangan di leg kedua ini akan sama dan ia perlu melakukan rotasi pemain.
''Tidak ada euforia. Tapi orang-orang yang sudah lama di dunia sepak bola tahu kalau tidak ada yang pasti. Tim tamu masih bisa menang (di Benito Villamarin). Tidak ada euforia dan kami tidak merasa sudah lolos,'' ujar Pellegrini dikutip dari Football-Espana, Selasa (1/3).
Pelatih asal Cile itu menyatakan kalau dirinya ingin menyeimbangkan performnya timnya di tiga kompetisi yang masih diikuti Betis. Mempertahankan posisi di empat besar La Liga saat ini sangat penting, tapi menampilan performa yang bagus di Liga Europa dan Copa del Rey juga diperlukan.
Pellegrini menyebut tekanan yang diberikan dari tiga kompetisi itu sangat penting karena Real Betis menjelma seperti tim besar. ''Pertandingan paling penting adalah yang ada di depan mata. Tidak ada kompetisi yang lebih penting dari kompetisi lain,'' tegasnya.
Tapi Pellegrini harus melakukan evaluasi terhadap timnya usai kalah dalam derbi El Gran melawan Sevilla akhir pekan lalu. Betis kalah 1-2 oleh Sevilla dan masih berada di peringkat empat. Betis akan menghadapi Atletico Madrid akhir pekan ini, dan bakal tergeser dari empat besar jika kalah. Karena itu, laga di Benito Villamarin ini bukan sekadar demi lolos ke final Copa del Rey, tapi juga membangun momentum untuk bangkit saat berjumpa Atletico.
Dengan gugurnya Real Madrid dan Barcelona di Copa del Rey, Betis menjadi salah satu tim favorit yang bisa mengangkat trofi kasta kedua kompetisi sepak bola Spanyol tersebut. ''Kami menjalani musim luar biasa. Ke manapun pergi, kami selalu memiliki musim bagus. Tapi kami harus terus berkembang,'' kata direktur olahraga Betis, Antonio Cordon, dikutip dari Dailymail.
Sementara itu, Vallecano berharap bisa memanfaatkan peluang satu-satunya untuk mendapatkan trofi musim ini. Performa Vallecano malah anjlok ketika kalah beruntun empat kali di La Liga. Akhir pekan lalu, Vallecano tumbang 0-1 di tangan Real Madrid. Total, Vallecano menelan lima kekalahan beruntun jika dihitung bersama leg perama melawan Betis.
Pelatih Vallecano, Andonu Iraola, menyebut Copa del Rey menguras fisik pemainnya. Namun ia tidak ingin menjadikan hal tersebut sebagai alasan utama. Ia menyebut timnya menjadi kurang efektif, terutama di depan gawang, daripada laga-laga sebelumnya. "Kami harus berusaha lebih efisien kembali," jelasnya.