Kamis 03 Mar 2022 21:26 WIB

Mentan SYL Pastikan Stok Sapi Siap Potong di Sumut dan Aceh Aman

Mentan SYL meninjau peternakan sapi di Deli Serdang pastikan stok daging aman

Mentan SYL meninjau peternakan sapi di Deli Serdang pastikan stok daging aman.
Foto: Kementan
Mentan SYL meninjau peternakan sapi di Deli Serdang pastikan stok daging aman.

REPUBLIKA.CO.ID, DELI SERDANG -- Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) kembali melakukan kunjungan ke peternakan sapi di Deli Serdang, Sumatera Utara. Kunjungan dilakukan untuk memastikan ketersediaan sapi siap potong untuk masyarakat aman dan tercukupi.

Dalam kunjungannya Mentan SYL menyampaikan masyarakat seharusnya tidak perlu khawatir dan termakan isu tentang kekurangan daging sapi. “Ketersediaan daging untuk masyarakat Sumatera Utara dan sekitarnya aman dan tercukupi hingga nanti Lebaran,” ucapnya di sela-sela kunjungannya ke PT Juang Jaya Abdi Alam di Deli Serdang, Kamis (3/3/2022).

Baca Juga

PT Juang Jaya Abdi Alam milik Dicky Adiwoso merupakan salah satu perusahaan peternakan yang fokus menggemukkan sapi dari jenis Brahman Cross yang didatangkan dari Australia. Perusahaan peternakan sapi terbesar di Sumatera ini mempunyai ketersediaan sapi sebanyak 3.600 ekor di Deli Serdang dan 18 ribu ekor di Lampung.

Saat mengunjungi kandang di Deli Serdang, Mentan SYL menyampaikan keyakinannya bahwa sapi siap potong cukup untuk memenuhi kebutuhan wilayah Sumatera Utara dan sekitarnya hingga bulan Mei-Juni. Hal itu dilihat dari ketersediaan sapi di tempat tersebut.

“Dengan melihat ketersediaan di Jawa yang kemarin kami kunjungi khususnya Jabodetabek, Sulawesi, dan hari ini kita di Sumatera Utara semua aman, seperti apa yang mereka laporkan ke kita sama dengan yang di lapangan, dan kita dapat lihat ketersediaan sapi cukup,” ungkap Mentan SYL.

“Secara keseluruhan mereka menyampaikan tidak ada masalah untuk usaha penggemukan sapi berikutnya, termasuk kontrak dengan negara-negara yang memberikan peluang bisnis untuk perusahaan-perusahaan ini tidak ada masalah dan harga pun juga masih sesuai, belum ada kenaikan yang signifikan," ungkap SYL.  

“Jika kita lihat ketersediaan sapi-sapi di sini kita yakini dapat menyuplai kebutuhan sapi siap potong untuk Ramadhan hingga Lebaran nanti," imbuhnya.

photo
Mentan SYL meninjau peternakan sapi di Deli Serdang pastikan stok daging aman. - (Kementan)

Menurutnya, sesuai arahan Presiden untuk memvalidasi data yang dilaporkan secara periodik telah ia lakukan di lapangan. Menurut SYL, datanya sama, ketersediaan daging dan sapi cukup, sehingga jika terjadi dinamika harga saat adanya momen-momen tertentu itu wajar. Akan tetapi jangan sampai ada kekhawatiran yang berlebihan karena dikira ada kekurangan stok padahal stok mencukupi dan bahkan berlebih.

Lebih lanjut ia menyebut berdasarkan update data per 2 Maret 2022 hasil pendataan dan verifikasi secara faktual data ketersediaan daging sapi/kerbau bulan Maret hingga Mei 2022 sebanyak 234.091,2 ton. Sedangkan kebutuhan sebanyak 202.937,8 ton, sehingga masih ada surplus sebanyak 31.153,4 ton. Komposisi ketersediaan daging tersebut terdiri dari produksi sapi/kerbau lokal sebanyak 445.884 ekor atau setara daging 80.268,0 ton, total sapi bakalan impor siap potong pada bulan Maret-Mei sebanyak 143.464 ekor atau setara daging 27.500,6 ton, dan daging sapi/kerbau beku impor sebanyak 95.114,8 ton.

Menurutnya, validasi data prognosa ketersediaan dan kebutuhan daging sapi/kerbau ini secara periodik telah dibahas bersama dengan Kementerian dan lembaga terkait lainnya, serta asosiasi peternakan. Lebih lanjut SYL menjelaskan sentra-sentra sumber produksi sapi ada tersedia by name by address.

Manager Farm PT Juang Jaya Abdi Alam David Yasin menyampaikan populasi sapi saat ini sebanyak 3.643 ekor. Sapi siap potong untuk bulan Maret 2022 sebanyak 950 ekor, bulan April sebanyak 1.450 ekor, serta bulan Mei sebanyak 1.250 ekor. Untuk menambah populasi sapi, PT Juang Jaya Abdi Alam berencana impor pada bulan Maret 2022 sebanyak 1.800 ekor. Berikutnya juga akan dilakukan impor pada bulan April sebanyak 1.200 ekor. "Distribusi saat ini ke Sumut 68-70% dan Aceh 30-32%," jelasnya.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement