Sabtu 05 Mar 2022 14:43 WIB

 Apakah Boleh Berpuasa Syaban satu bulan penuh?

Apakah boleh berpuasa di bulan Syaban satu bulan penuh?

Rep: Ratna Ajeng Tejomukti/ Red: Agung Sasongko
Ilustrasi Bulan di Tahun Hijriyah
Foto: Dom
Ilustrasi Bulan di Tahun Hijriyah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Rasulullah memperbanyak puasa sunnah di bulan Rajab. Namun beliau tidak berpuasa selama 30 hari penuh hingga menyambung puasa Ramadhan.

Melansir laman aboutislam.net, Sabtu (5/3/2022), Ulama asal Kanada Syekh Ahmad Kutty menjelaskan,  Ai'syah, istri tercinta Nabi (saw) bahwa “Nabi (saw) biasa berpuasa sebagian besar hari-hari Syaban, tapi dia berhenti berpuasa. ketika dia mendekati bulan Ramadhan.”

Baca Juga

 عَنْ أَبِي سَلَمَةَ قُلْتُ لِعَائِشَةَ

أَيْ أُمَّتْ أَخْبِرِينِي عَنْ صَلَاةِ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَتْ كَانَتْ صَلَاتُهُ فِي رَمَضَانَ وَغَيْرِهِ سَوَاءً ثَلَاثَ عَشْرَةَ رَكْعَةً فِيهَا رَكْعَتَا الْفَجْرِ قُلْتُ فَأَخْبِرِينِي عَنْ صِيَامِهِ قَالَتْ كَانَ يَصُومُ حَتَّى نَقُولَ قَدْ صَامَ وَيُفْطِرُ حَتَّى نَقُولَ قَدْ أَفْطَرَ وَمَا رَأَيْتُهُ صَامَ شَهْرًا أَكْثَرَ مِنْ صِيَامِهِ فِي شَعْبَانَ كَانَ يَصُومُهُ إِلَّا قَلِيلًا

Telah menceritakan kepada kami Sufyan dari Abi Walid dari Abi Salamah saya pernah berkata kepada Aisyah; "Ibu, kabarkanlah kepadaku mengenai shalat Rasulullah Shallallahu'alaihiwasalam." (Aisyah) Berkata; "Shalat beliau di bulan Ramadlan dan selainnya sama tiga belas reka'at, termasuk di dalamnya dua reka'at fajar." Lalu saya berkata; "Kabarkanlah kepadaku mengenai puasa beliau!" (Aisyah) Berkata; "Beliau rajin berpuasa hingga kami mengatakan seolah-olah beliau tidak pernah berbuka dan beliau juga rajin berbuka hingga kami katakan seolah-olah beliau tak pernah puasa. Saya tidak pernah melihat beliau berpuasa lebih sering pada suatu bulan dari pada puasanya di bulan sya'ban, beliau terus melakukan puasa di bulan itu kecuali sedikit hari saja yang tidak." (HR Ahmad)

Berdasarkan hal ini, sangat dianjurkan untuk berpuasa di awal bulan Sya'ban dan berhenti berpuasa beberapa hari terakhir dalam sebulan. Nabi ingin mengajarkan kita sebuah kebijaksanaan penting bahwa kita tidak boleh menggabungkan puasa Syaban dengan puasa Ramadhan dalam puasa.

"Kita harus menjaga puasa Ramadhan benar-benar terpisah dari Sya'ban. Puasa Syaban hanya untuk persiapan dan pemanasan sebelum puasa di bulan Ramadhan, sehingga kita tidak boleh mencampuradukkan kedua puasa tersebut,"kata Syekh Kutty.

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement