REPUBLIKA.CO.ID, YERUSALEM -- Juru bicara kepolisian Israel mengatakan petugas mereka membunuh seorang warga Palestina di Kota Tua, Yerusalem pada Ahad (6/3/2022) kemarin. Polisi mengatakan orang Palestina itu menusuk dan melukai petugas polisi yang kemudian direspon dengan tembakan dan menewaskannya.
Di hari yang sama, juru bicara militer Israel mengatakan pasukannya menembak mati warga Palestina yang melemparkan bom api ke pos tentara di pos pemeriksaan Yerusalem. Polisi kemudian mengidentifikasinya sebagai remaja yang berusia 16 tahun
Sementara penyerang yang tewas ditembak polisi di Kota Tua berusia 19 tahun. Juru bicara kepolisian mengatakan penyerang berjalan ke arah dua orang petugas yang berjaga di salah satu gerbang kota.
"(Ia) menarik pisau dan menusuk salah satu dari mereka, petugas polisi yang lain meresponnya dengan menembaknya dan menetralisir teroris," katanya.
Polisi Israel mengatakan dua orang petugas polisi mengalami luka ringan, satu ditusuk dan satu selama penembakan berlangsung. Sebuah foto yang diperlihatkan polisi menunjukan pisau yang berlumuran darah tergeletak di tanah.
Sementara itu juru bicara militer mengatakan di desa Abu Dis yang terletak di kota Israel yang berbatasan dengan Yerusalem, tentara menembak salah satu dari dua orang Palestina yang melemparkan bom api ke pos tentara. Satu orang lagi berhasil melarikan diri.
Israel menduduki Yerusalem Timur termasuk Kota Tua usai Perang Timur Tengah 1967. Pendudukannya tidak diakui masyarakat internasional. Perundingan damai Israel dan Palestina terhenti pada tahun 2014.
Komentar
Gunakan Google Gunakan Facebook