Rabu 09 Mar 2022 15:35 WIB

Pengemudi Ojek Daring Ditemukan Meninggal di Depan Ruko, Diduga karena Sakit

Pengemudi ojek daring yang ditemukan meninggal sebelumnya mengeluh sakit

Rep: Shabrina Zakaria/ Red: Nur Aini
Garis Polisi. Ilustrasi. Seorang pengemudi ojek daring berinisial JJ (57 tahun) ditemukan meninggal dunia di depan ruko di Jalan Pajajaran, Kecamatan Bogor Utara, Kota Bogor pada Rabu (9/3/2022) siang.
Foto: Antara
Garis Polisi. Ilustrasi. Seorang pengemudi ojek daring berinisial JJ (57 tahun) ditemukan meninggal dunia di depan ruko di Jalan Pajajaran, Kecamatan Bogor Utara, Kota Bogor pada Rabu (9/3/2022) siang.

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR — Seorang pengemudi ojek daring berinisial JJ (57 tahun) ditemukan meninggal dunia di depan ruko di Jalan Pajajaran, Kecamatan Bogor Utara, Kota Bogor pada Rabu (9/3/2022) siang. Berdasarkan hasil pemeriksaan polisi, JJ meninggal dunia karena sakit.

 

Baca Juga

Kapolsek Bogor Utara, Kompol Engkus Kuswaha, mengatakan JJ ditemukan oleh rekan sesama ojek daring di lokasi kejadian. JJ ditemukan dalam kondisi tergeletak di lantai depan ruko dengan kaki terlipat, sekitar pukul 13.00 WIB.

“Penemuannya berawal dari laporan sesama tukang ojek yang melaporkan korban ditemukan sudah meninggal dunia di depan ruko. Sudah tergeletak posisinya,” kata Kuswaha ketika ditemui Republika.co.id di lokasi, Rabu (9/3/2022).

Setelah dilakukan pemeriksaan dan olah tempat kejadian perkara (TKP) oleh Polres Bogor, Kuswaha mengungkapkan, JJ diduga meninggal dunia karena sakit. Polisi juga tidak menemukan tanda-tanda kekerasan di badan korban.

 

Berdasarkan keterangan yang didapatnya dari rekan ojek daring lainnya, kata dia, JJ kerap mengeluh sakit. Usai olah TKP, jasad JJ dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Bogor.

“Di badan korban tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan. Barang korban masih lengkap, motor dan handphone lengkap. Korban diduga sakit, memang pernah curhat sakit ke temennya,” ujar Kuswaha.

Sebelum meninggal dunia, kata dia, JJ diketahui sedang duduk di depan ruko menunggu ada pesanan dari aplikasi ojek daring. JJ diketahui merupakan warga Kelurahan Kedung Badak, Kecamatan Tanah Sareal, Kota Bogor.

 

Salah seorang rekan JJ, Junaedi, mengaku terkejut ketika mendatangi ruko tersebut melihat banyak petugas kepolisian. Setelah dilihat, rupanya JJ rekannya ditemukan meninggal.

Padahal, kata Junaedi, pada pagi hari ia masih bercengkrama dengan JJ melalui aplikasi pesan singkat WhatsApp. Ia pun beberapa kali mendengar curahan hati JJ yang merasa tidak enak badan belakangan ini. 

“Hari ini belum sempat ketemu. Tapi beliau emang mengeluh dari kemarin, katanya lagi nggak enak badan kayak masuk angin panas dingin,” tuturnya.

Mendengar rekan kerjanya sakit, Junaedi mengaku telah menyiapkan obat masuk angin yang rencananya akan diberikan kepada JJ hari ini. Namun keduanya belum sempat bertemu karena JJ masih sibuk mengantar pesanan pada pagi hari.

“Saya nggak tahu kalau dia (yang meninggal depan ruko). Bukan tidur, keadaannya sudah meninggal,” ujarnya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement