Rabu 09 Mar 2022 15:26 WIB

Usai Penggerebekan, Kampung Bahari Dijadikan Kampung Bersih Narkoba

Polda Metro Jaya ingin menjadikan Kampung Bahari sebagai kampung bersih narkoba.

Rep: Ali Mansur/ Red: Bilal Ramadhan
Pengungkapan kasus narkoba di Kampung Bahari, Tanjung Priok, Jakarta Utara, sebanyak 26 pelaku dari berbagai usia diamankan, Rabu (9/3).
Foto: REPUBLIKA/Ali Mansur
Pengungkapan kasus narkoba di Kampung Bahari, Tanjung Priok, Jakarta Utara, sebanyak 26 pelaku dari berbagai usia diamankan, Rabu (9/3).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Jajaran kepolisian berencana membangun Kampung Tangguh Bersih Narkoba di Kampung Bahari, Tanjung Priok, Jakarta Utara. Hal itu dilakukan setelah ratusan personel gabungan melakukan pengungkapan kasus narkoba di Kampung Bahari dengan terduga 26 pelaku penyelahgunaan narkoba.

"Akan dijadikan Kampung Tangguh Bebas Narkotika, jadi enggak ada (peredaran) narkotika lagi di sini,” ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Endra Zulpan di lokasi, Rabu (9/3/2022).

Baca Juga

Menurut Zulpan, apalagi pemerintah sendiri telah menetapkan penyalahgunaan narkoba sebagai kejahatan luar biasa atau extraordinary crime. Penyalahgunaan narkoba selalu berkaitan dengan tindak kejahatan lainnya. Karena seringkali pelaku kejahatan sebelum melakukan aksinya, mereka terlebih dahulu mengonsumsi narkoba.

"Nanti berkolaborasi Dir Binmas Polda Metro Jaya memberikan penyuluhan kepada masyarakat agar masyarakat tidak tersesat dengan penggunaan narkotika," kata Zulpan.

Dalam pengungkapan perkara ini, kata Zulpan, para menggunakan kode tertentu untuk mengantisipasi agar kegiatan tindak pidana mereka tidak diendus pihak kepolisian.

Adapun kode yang dipakai para bandar narkoba, lanjut Zulpan, dengan menggunakan petasan. Maka tak heran saat penggerebekan polisi juga mengamankan puluhan ratusan petasan sebagai barang bukti.

"Mereka nyalakan petasan apabila ada gangguan dari petugas akan dinyalakan, mereka akan tiarap," ungkap Zulpan.

Selain petasan, sambung Zulpan, para pelaku juga telah menyiapkan kamera pengawas (CCTV) untuk memantau pergerakan jika ada polisi yang menghampiri. Sejumlah kamera pengawas itu ditaruh di tempat-tempat tinggi atau di gerbang gang-gang. Sehingga mereka bisa mengetahui jika ada orang yang dianggap mencurigakan.

"Mereka pasang (CCTV) di tempat ketinggian, ini kan ada gang-gangnya, di tempat mereka berjualan narkotika," kata Zulpan.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement