REPUBLIKA.CO.ID, MADRID -- Wasit di seluruh Eropa dilaporkan meminta Dewan Asosiasi Sepak Bola Internasional (IFAB) sebagai pembuat aturan sepak bola internasional, untuk mengubah aturan perihal handball. Hal tersebut menyusul keputusan kontroversial wasit saat Barcelona melawan Elche di La Liga.
Dilansir dari Football Espana, Rabu (9/3) wasit ingin ada aturan yang jelas tentang handball daripada wasit melakukan interprerasi yang seringkali menimbulkan kontroversi. Biasanya, situasi ini membuat wasit bermasalah dengan klub dan penggemar.
IFAB dilaporkan akan melakukan pertemuan pekan lalu untuk membahas kemungkinan perubahan peraturan. Namun ditunda menyusul perang yang terjadi antara Rusia-Ukraina. IFAB kemungkinan akan menjadwalkan pertemuan lagi.
Handball telah lama menjadi perdebatan dalam sepak bola. Para pejabat masih gagal menyepakati aturan mengenai hal tersebut. Pedoman seputar aturan handball telah berubah dari waktu ke waktu. Hal tersebut menyebabkan kontroversi termasuk pertandingan Barcelona melawan Elche akhir pekan lalu.
Sebuah hadiah penalti diberikan kepada Barcelona ketika Antonio Barragan dianggap handball dan ini memicu kontroversi. Sebab dalam pertandingan yang sama Jordi Alba tak dianggap handball saat bola mengenai lengannya.
Banyak perbedaan pendapat mengenai keputusan tersebut. Hal tersebut menyebabkan kemarahan di seluruh La Liga.
Dalam Laws of the Game Bab 12 mengenai pelanggaran, tak semua bola yang menyentuh tangan pemain dinyatakan pelanggaran. Handball tercipta jika pemain sengaja bergerak ke arah bola. Kemudian tangan menyentuh bola ketika gerak tangan membuat tubuhnya menjadi lebih besar secara tidak alami. Artinya, tangan pemain bergerak aktif sehingga 'lebar' tubuhnya menjadi lebih besar ketimbang saat kondisi normal.
Wasit Alejandro Hernandez yang memimpin laga diyakini menilai Alba tak memenuhi dua syarat di atas. Interpretasi inilah yang memantik kontroversi dan ingin diredam para wasit ke depannya.