REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Perusahaan pembiayaan PT BRI Multifinance Indonesia mencatatkan laba bersih sebesar Rp 43,2 miliar pada 2021. Adapun realisasi ini tumbuh 802,9 persen (year-on-year/yoy).
Berdasarkan laporan keuangan BRI Multifinance, laba multifinance anak usaha PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk tumbuh delapan kali lipat karena laba sepanjang 2020 atau periode pandemi Covid-19 sebesar Rp 4,78 miliar.
BRI Multifinance mencatatkan pendapatan tumbuh 24,1 persen (yoy) menjadi Rp 612,61 miliar, meskipun total beban juga naik 15,1 persen (yoy) menjadi Rp 554,51 miliar.
Dari sisi aset, BRI Multifinance tumbuh 29,5 persen (yoy) menjadi Rp 5,24 triliun dari periode sebelumnya senilai Rp 4,04 triliun. Adapun pertumbuhan aset ini terutama disumbangkan komponen piutang pembiayaan konsumen yang tumbuh lebih dari dua kali lipat, dari Rp 1,25 triliun pada 2020 menjadi Rp 2,77 triliun pada 2021.
Tercatat outstanding komponen tagihan anak piutang juga tumbuh dua kali lipat menjadi Rp 57,1 miliar. Sebaliknya, piutang sewa pembiayaan justru turun dari Rp 2,2 triliun pada 2020 menjadi Rp 1,73 triliun pada 2021.