REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Kondisi pandemi yang makin melandai berdampak positif. Sektor ekonomi misalnya, kembali menggeliat seiring dengan mulai normalnya aktivitas masyarakat. Momentum itulah yang kini tengah dibidik Koperasi Simpan Pinjam dan Pembiayaan Syariah (KSPPS) Bina Auladi Mandiri (BAM).
Mengusung tagline 'Go Digital', KSPPS BAM optimistis 2022 menjadi tahun yang prospektif dan bisa terus menebar manfaat melalui beragam programnya. Dalam hasil Rapat Anggota Tahunan (RAT) Tahun Buku 2021 dan outlook 2022 yang dilaksanakan hari ini (10/3), terungkap jika pertumbuhan KSPPS BAM tumbuh signifikan.
Ketua Pengurus KSPPS Bina Aula Mandiri, Drs. H. Muhammad Yusuf mengatakan, tahun ini meluncurkan dua inovasi sebagai komitmennya melayani masyarakat. Pertama adalah digitalisasi. Dengan anggota aktif koperasi yang mencapai 2.586, KSPPS kini memiliki sistem database terintegrasi berbasis android.
"Ini untuk memudahkan dan mengefisiensikan waktu baik anggota, maupun petugas pada saat kumpul rembug. Dengan demikian, baik petugas maupun anggota bisa memaksimalkan waktunya, yang mana untuk petugas bisa cepat melanjutkan ke rembug-rembug berikutnya atau dapat juga memaksimalkan untuk membuka rembug-rembug baru. Sementara untuk anggota pun bisa lebih efisien waktu kumpul di dalam rembugnya," ujar Yusuf melalui keterangan tertulisnya di Depok, Jawa Barat, Kamis (10/3).
Yusuf menjelaskan, anggota aktif KSPPS BAM tumbuh signifikan sejak pertama kali didirikan pada 2016. Dari yang awalnya hanya ratusan kini mencapai ribuan anggota. "Tahun ini kami menargetkan bisa menjangkau setidaknya 5.000 anggota, dengan jumlah droping Rp15,1 miliar. Ini amanah yang harus kita jaga," kata dia.
"KSPPS Bina Auladi Mandiri juga sedang merintis tiga kantor cabang baru. Total jika sudah beroperasi menjadi enam kantor," lanjut Yusuf.
Ia mengatakan, inovasi selanjutnya dari KSPPS BAM adalah 'Siber'. Siber merupakan produk Simpanan Berencana. Simpanan yang disetorkan oleh anggota dan sudah direncanakan, baik alokasi, jumlah akhir serta waktu penarikannya.
"Setorannya ini dibayarkan setiap pekan, produk ini terdiri dari Simpanan Ramadhan (SiRha), Simpanan Qurban (SiQur), Simpanan Haji dan Umrah (SiHajj), Simpanan Pendidikan (SiDik), Simpanan Terencanan (SiRen), dan Simpanan Emas Syariah (SiMasSya)," kata Yusuf.
Dia menambahkan, Siber menjadi salah satu strategi KSPPS untuk menjangkau lebih banyak masyarakat. Yusuf bersyukur bahwa koperasinya mendapat respons yang positif.
"Sesuai visi koperasi, KSPPS BAM berkomitmen terus berkontribusi bagi perekonomian anggota serta masyarakat luas, melalui program layanan dan pendampingan usaha dan program sosial," ujar dia.