Jumat 11 Mar 2022 12:40 WIB

5 Hal yang Membuat Sebagian Orang tak Pernah Terkena Covid-19

Ada sebagian orang dunia yang belum pernah sekalipun terkena Covid-19.

Rep: Adysha Citra Ramadani/ Red: Nora Azizah
Ada sebagian orang dunia yang belum pernah sekalipun terkena Covid-19.
Foto: www.freepik.com.
Ada sebagian orang dunia yang belum pernah sekalipun terkena Covid-19.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Banyak orang yang sudah terinfeksi Covid-19 sejak pandemi berlangsung sekitar dua tahun lalu. Sebagian di antaranya bahkan tertular Covid-19 lebih dari satu kali. Namun, ada pula orang-orang yang ternyata belum pernah sekalipun terkena Covid-19.

Ahli mengungkapkan bahwa setidaknya ada lima alasan yang membuat seseorang belum pernah terdiagnosis positif Covid-19 selama pandemi. Berikut ini adalah kelima alasan tersebut, seperti dilansir Huffington Post, Jumat (11/3/2022).

Baca Juga

 

Vaksin, Masker, dan Jaga Jarak Bekerja Baik

Dokter keluarga Dr Marie-Elizabeth Ramas mengatakan ada beberapa hal yang dapat menekan penyebaran infeksi Covid-19. Sebagian di antaranya adalah divaksinasi secara efektif, menggunakan masker di dalam ruangan, dan menjaga jarak fisik.

Sebuah studi terbaru menyoroti peran penting masker dalam mencegah penularan. Menurut studi tersebut, penggunaan masker di lingkungan sekolah dapat mengurangi infeksi hingga hampir 25 persen.

Divaksinasi secara efektif tak hanya mencakup pemberian dua dosis vaksin Covid-19, tetapi juga pemberian booster atau dosis tambahan. Orang-orang yang telah dinyatakan layak untuk menerima vaksin Covid-19 sebaiknya segera melakukan hal tersebut.  

 

Benar-Benar Terisolasi

Pandemi Covid-19 mendorong terjadinya perubahan dalam berbagai aspek kehidupan. Berbagai penyesuaian juga dilakukan agar masyarakat tidak banyak beraktivitas di luar rumah, seperti bekerja dari rumah hingga layanan konsultasi dokter secara daring atau telemedisin.

Berdiam diri di rumah selama pandemi juga kerap menjadi pilihan bagi orang-orang dengan masalah kelainan imun agar terhindar dari risiko penularan Covid-19. Beberapa contohnya adalah orang yang pernah terkena kanker, orang yang menerima transplantasi organ, orang yang menjalani kemoterapi, atau orang yang mengonsumsi obat penekan imun. Mer

Dengan menghabiskan lebih banyak waktu di rumah, kemungkinan kontak secara fisik dengan orang lain menjadi berkurang. Hal ini turut menekan risiko terjadinya penularan Covid-19.

 

Sudah Terkena Tapi Tidak Merasa

Seperti diketahui, sebagian besar kasus Covid-19 hanya memunculkan gejala ringan yang sekilas mirip seperti flu atau pilek. Ada pula kasus Covid-19 yang tak memunculkan gejala sama sekali. Berdasarkan hal ini, sangat mungkin seseorang terkena Covid-19 tanpa disadari.

Sebuah survei yang dilakukan oleh Centers for Disease Control and Prevention (CDC) juga mendukung hal ini. Survei yang melibatkan lebih dari 70.000 sampel darah ini menemukan bahwa sekitar 43 persen warga Amerika Serikat pernah terinfeksi Covid-19. Angka tersebut jauh lebih tinggi dari angka kasus Covid-19 nasional di negara tersebut.

"Inilah mengapa melakukan tes sangat penting," ungkap Dr Ramas.

Banyak ahli juga mengungkapkan bahwa sebagian besar orang saat ini kemungkinan sudah pernah terpapar virus SARS-CoV-2. Akan tetapi, ada beragam faktor yang mempengaruhi paparan tersebut berkembang menjadi infeksi atau tidak. Misalnya, penggunaan masker, riwayat vaksinasi, hingga muatan virus yang beredar.

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement