REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Hari kiamat memiliki banyak sebutan. Salah satunya adalah as sa'ah. Menurut pakar tafsir yang juga anggota dewan pakar Pusat Studi Alquran Jakarta, KH Muhammad Arifin, kata sa'ah secara harfiah berarti waktu sesaat, atau juga waktu yang pendek. Itu sebabnya Alquran menyebut hari kiamat dengan sebutan as sa'ah.
Sebab, hari kiamat terjadi demikian tiba-tiba yang membuat segala sesuatu menjadi berubah seketika itu juga.Dalam QS Taha ayat 15, Allah SWT telah menegaskan kepada manusia tentang hari kiamat yang pasti akan datang.
Akan tetapi, Kiai Arifin yang juga alumni studi Islam dan bahasa Arab Universitas al- Azhar, Kairo, Mesir, mengatakan, Allah SWT mera hasiakan tentang kapan waktunya kiamat. Tidak ada satu pun makhluk yang mengetahui tentang kapan waktunya kiamat akan terjadi. Para nabi dan rasul pun tidak mengetahuinya.
Kendati demikian, Allah SWT membuka informasi bagi manusia tentang tanda-tandanya akan terjadi kiamat. Tanda-tanda itu diterangkan melalui hadis-hadis nabi Muhammad SAW.
Misalnya saja, populasi wanita yang lebih banyak dari laki-laki, merajalelanya fitnah, perzinaan dan pembunuhan, diangkatnya ilmu dengan meninggalnya para ulama, munculnya ya'juz ma'juz, keluarnya dajjal, turunnya Nabi Isa, dan lain- lain.
Selain itu, Allah SWT dalam banyak ayat Alquran memberitahukan tentang apa saja yang akan terjadi pada alam semesta ketika hari kiamat dan apa yang akan dialami manusia pada saat itu.