REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Yahya Cholil Staquf mengumumkan nama-nama ketua dan sekretaris lembaga dan badan khusus di lingkungan PBNU. Dinukil dari laman NU Online, Senin (14/3/2022), hal ini disampaikan Gus Yahya pada Rapat Gabungan Syuriyah dan Tanfidziyah di Universitas Nahdlatul Ulama Indonesia (Unusia) Kampus B, Kecamatan Kemang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Bersamaan dengan pengumuman tersebut, PBNU juga membentuk tiga badan khusus. Tiga badan tersebut adalah Badan Pengembangan Administrasi Keorganisasian dan Kader, Badan Pengembangan Jaringan Internasional, dan Badan Pengembangan Inovasi Strategis.
Tiga badan ini dibentuk mengingat kebutuhan yang mendesak. Gus Yahya menegaskan bahwa NU memiliki dokumen yang sangat melimpah, tetapi tidak terkelola dengan baik.
"Ini mendesak karena kita butuh melakukan sistematisasi database dari tumpukan dokumen yang ada," ujar Gus Yahya.
Salah satu lembaga itu adalah Lembaga Perekonomian Nahdlatul Ulama (LPNU). Untuk posisi nahkoda di LPNU, PBNU menunjuk Tyovan Ari Widagdo sebagai ketua.
Penunjukan ini disampaikan oleh Gus Yahya dalam acara konsinyasi PBNU di Hotel Bidakara, Jakarta, Senin (14/03/2022). LPNU sendiri merupakan lembaga di bawah naungan PBNU yang fokus mengurusi urusan perekonomian warga Nahdliyin.
“Alhamdulillah saya diamanahi tugas yang sangat besar untuk menjadi ujung tombak dalam pengembangan urusan perekonomian warga NU yang berjumlah 100 juta orang lebih di Indonesia. Insyallah dalam waktu dekat kami akan menyusun program-program strategis untuk LPNU” ujar Tyovan.
Selain LPNU, Tyovan juga belum lama ini terpilih menjadi Ketua Umum Himpunan Pengusaha Nahdliyin (HPN), sebuah organisasi yang menaungi para pengusaha NU di Indonesia.
Tyovan Ari Widagdo adalah seorang pengusaha milenial sukses di Indonesia. Ia adalah salah satu pemuda kebanggaan Indonesia yang sukses berkarir dalam Industri Teknologi dan diakui oleh dunia. Tahun 2017, Majalah Forbes menempatkan Tyovan pada daftar ASIA 30 Under 30 Forbes sebagai tokoh muda paling berpengaruh di ASIA yang berumur dibawah 30 tahun.
Tyovan jadi sosok pemuda inspiratif Indonesia. Kariernya dalam bidang industri teknologi informasi sudah dimulai sejak usia 17 tahun saat duduk di bangku kelas 1 SMA. Tyovan mendirikan perusahaan pertamanya yaitu software house dan media digital pada saat usianya masih sangat muda.
Lulusan computer science dari Binus University Jakarta ini ketika kuliah juga membuat platform bimbel daring bahasa asing pertama di Indonesia bernama Bahaso pada tahun 2015. Saat ini platform belajar bahasa asing tersebut juga menjadi salah satu yang terbesar di Indonesia.
Selain itu sekarang Tyovan juga mengembangkan platform Digital Learning bernama Edumo dan juga mengembangkan platform blockchain.
Ikuti Whatsapp Channel Republika