Rabu 16 Mar 2022 16:46 WIB

Hikmah di Balik Puasa Bulan Syaban

Ada hikmah di balik puasa Syaban.

Rep: Umar Mukhtar/ Red: Muhammad Hafil
Hikmah di Balik Puasa Bulan Syaban. Foto:  mantan Mufti Mesir Syekh Ali Jumah
Foto: blogspot
Hikmah di Balik Puasa Bulan Syaban. Foto: mantan Mufti Mesir Syekh Ali Jumah

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Bulan Syaban memiliki keutamaan yang banyak dilalaikan oleh banyak Muslim. Karena itu, umat Muslim seharusnya meningkatkan ketaatannya kepada Allah SWT dengan melakukan berbagai bentuk ibadah.

Mantan Mufti Mesir yang juga anggota Dewan Ulama Senior Al-Azhar, Syekh Ali Jum'ah mengimbau kepada setiap Muslim untuk mempersiapkan diri di bulan Syaban ini dalam menyambut bulan suci Ramadhan. Dia mengatakan, ada berbagai ibadah yang bisa dilakukan di bulan Syaban sebagai bentuk persiapan tersebut.

Baca Juga

"Antara lain dengan latihan puasa, tilawah Alquran, qiyamullail, berdzikir, berdoa dan ibadah-ibadah lainnya," tutur dia seperti dilansir Elbalad, Rabu (16/3).

Syekh Jum'ah menambahka, dengan mengikuti tuntunan Nabi Muhammad SAW di bulan Syaban, yaitu memperbanyak puasa, tentu akan memudahkan umat Muslim dalam menunaikan ibadah pausa pada bulan Ramadhan. "Dengan melakukannya, seorang Muslim tidak akan merasa berat dalam menjalankan ibadah yang mulia itu (puasa Ramadhan)," terangnya.

Dari Aisyah RA, dia berkata, "Rasulullah SAW berpuasa sehingga kami berkata beliau tidak berbuka, dan beliau senantiasa berbuka sehingga kami berkata beliau tidak berpuasa. Maka aku tidak melihat Rasulullah SAW menyempurnakan puasa satu bulan penuh kecuali Ramadhan, dan aku tidak melihat puasa beliau yang lebih banyak (dari Ramadhan) selain puasa bulan Syaban." (HR An-Nasa'i)

Ibadah lain yang dapat dijalankan di bulan Syaban dalam rangka menyambut Ramadhan, yakni mempelajari, membaca sekaligus mengkhatamkan Alquran selama bulan Syaban. Karena dengan demikian, akan memudahkan dalam membaca dan mengkhatamkan Alquran di bulan suci Ramadhan.

"Membaca Alquran adalah ibadah yang mencerahkan, yang membantu seorang Muslim dalam mengerjakan ibadah-ibadah lainnya di bulan Ramadhan dan di waktu lainnya," tutur Syekh Jum'ah.

Dia melanjutkan, Alquran adalah penerang hati seorang Muslim, maka janganlah meninggalkannya. "Dan jangan pula terbatas pada bulan Ramadhan, tetapi di bulan suci inilah seorang Muslim harus meningkatkan ibadahnya selama Ramadhan," jelasnya.

 

 

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement