REPUBLIKA.CO.ID., ISTANBUL -- Sedikitnya dua orang tewas dan puluhan lainnya luka-luka akibat gempa kuat yang melanda Jepang pada Rabu (16/3/2022) malam. Gempa berkekuatan 7,3 SR mengguncang timur laut Jepang pada pukul 11.36 malam waktu setempat (1436GMT) pada Rabu, menurut Badan Meteorologi Jepang.
Gempa terjadi di lepas pantai provinsi Fukushima, 60 kilometer (37 mil) di bawah permukaan laut. Badan tersebut mengeluarkan peringatan tsunami setelah gempa dan memperingatkan gempa dengan skala sama di daerah-daerah yang terkena dampak parah. Sekitar 160 orang terluka akibat gempa sementara kereta cepat tergelincir dari jalurnya.
Badan Penanggulangan Kebakaran dan Bencana Jepang mengatakan korban luka berasal dari 12 provinsi. Sedangkan dua korban tewas berasal dari provinsi Miyagi dan Fukushima, daerah yang paling parah dilanda gempa, lapor Kyodo News.
"Kami akan mengambil semua langkah yang mungkin untuk merespons (bencana)," ujar Perdana Menteri Fumio Kishida kepada parlemen Kamis pagi.
Sementara itu, Kepala Sekretaris Kabinet Hirokazu Matsuno mengatakan: “Tidak ada masalah pada pembangkit listrik tenaga nuklir di daerah yang dilanda gempa.”