REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI--Upaya digitalisasi arsip terus digalakan di lingkup Pemkot Sukabumi. Hal ini dilakukan karena digitalisasi arsip memudahkan dalam proses birokrasi dan tidak memakan tempat penyimpanan.
Sebelumnya, Bagian Arsip Dinas Perpustakaan dan Arsip (Dispusip) Kota Sukabumi menggelar bimbingan teknis dan implementasi E-Arsip terintegrasi Sistem Informasi Kearsipan Dinamis Terintegrasi (Srikandi) pada 17-18 Maret 2022 lalu. Kegiatan tersebut didukung oleh Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI).
''Digitalisasi arsip melalui aplikasi Srikandi akan dilakukan secara bertahap pasca pelatihan,'' ujar Kepala Bidang Arsip, Dispusip Kota Sukabumi Yanti Kurnianti, Senin (21/3/2022). Nantinya ada sepuluh organisasi perangkat daerah (OPD) yang akan menerapkan aplikasi Srikandi secara ujicoba.
Dalam pelatihan atau ujicoba ini belum secara live atau terkoneksi ke pusat dan tidak terlihat datanya karena latihan misalnya terkait surat keluar dan masuk. Rencananya lanjut Yanti, pada 2023 presiden akan mengecek aplikasi Srikandi terkait arsip di daerah.
Oleh karenanya setiap pemerintah daerah harus bersiap diri. '' Targetnya di akhir 2022 sudah selesai dan harus siap dengan dukungan pimpinan daerah,'' imbuh dia.
Sekretaris Dispusip Kota Sukabumi Dian Sucianti menambahkan, untuk pengelolaan kearsipan pihaknya akan melakukan pendampingan berupa safari pengawasan internal sebagai tindaklanjut dari bimtek. '' Penerapannya pertama kali dilaksanakan di Dispusip agar memahami dulu sistem Srikandi dan akan disebarkan ke OPD yang kini menjalani bimtek,'' cetus dia.
Arsiparis ANRI Neneng Ridayanti mengatakan, ANRI merupakan sebuah lembaga kearsipan yang salah tugasnya adalah membina LKD (Lembaga Kearsipan daerah-red). '' Salah satu program nasional dalam rangka SPBE yaitu aplikasi umum bidang dinamis yang di kenal aplikasi Srikandi yang dipakai di seluruh pemerintahan, dari tingkat pusat sampai daerah menggunakan aplikasi itu sebagai aplikasi umum bidang kearsipan dinamis,'' kata dia.
Dalam aplikasi Srikandi ini kata Yanti, terdapat fitur pengelolaan arsip dinamis. Salah satunya adalah fitur pemberkasan arsip, pencitraan arsip sampai fitur penyusutan arsip. Sedangkan target live Srikandi ini pada tahun 2023 bisa di pakai di seluruh pemerintahan.
Sampai tahun ini ada beberapa kota yang sudah live menggunkan aplikasi Srikandi. Neneng mengharapkan di Jawa abarat khususnya di Kota Sukabumi bisa live menggunkan aplikasi Srikandi ini
Untuk tahap awal ANRI memberikan pasword akun untuk latihan dalam rangka me coba aplikasi Srikandi arsip dinamis. Nantinya setelah melaksankan pelatihan ini Pemkot Sukabumi bisa mengirimkan surat ke ANRI untuk meminta akun dan password setelah di lihat selama uji coba tidak ada kendala sedikit pun.