Rabu 23 Mar 2022 09:14 WIB

Dorong Penyaluran Kredit, Bank Mandiri Bidik Sektor Pertanian dan Pengolahan

Secara jangka pendek-menengah Bank Mandiri bidik perkebunan untuk pembiayaan

Rep: Novita Intan/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Direktur Utama Bank Mandiri Darmawan Junaidi memberikan paparannya pada Mandiri Investment Forum 2022. Darmawan Junaidi, mengatakan secara jangka pendek dan menengah, perseroan masih akan membidik sektor perkebunan, pertambangan, infrastruktur, dan telekomunikasi yang masih menjadi fokus pembiayaan dari perseroan.
Foto: Antara/Muhammad Adimaja
Direktur Utama Bank Mandiri Darmawan Junaidi memberikan paparannya pada Mandiri Investment Forum 2022. Darmawan Junaidi, mengatakan secara jangka pendek dan menengah, perseroan masih akan membidik sektor perkebunan, pertambangan, infrastruktur, dan telekomunikasi yang masih menjadi fokus pembiayaan dari perseroan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Bank Mandiri (Persero) Tbk berkomitmen untuk melanjutkan pembiayaan korporasi khusus sektor-sektor yang mulai menunjukkan pemulihan pada tahun ini.

Direktur Utama Bank Mandiri Darmawan Junaidi, mengatakan secara jangka pendek dan menengah, perseroan masih akan membidik sektor perkebunan, pertambangan, infrastruktur, dan telekomunikasi yang masih menjadi fokus pembiayaan dari perseroan.

Baca Juga

“Kami juga tidak melepaskan sektor-sektor yang sudah pulih pada 2021, seperti pertanian dan juga industri pengolahan yang secara proporsional di dalam portofolio kami mungkin mendominasi dari pembiayaan secara wholesales,” ujarnya saat webinar, Selasa (22/3/2022).

Menurutnya perseroan membidik pertumbuhan kredit kisaran sembilan persen sampai 10 persen pada 2022. Jika melihat realisasi tahun lalu, penyaluran kredit perseroan naik 8,9 persen secara tahunan (yoy) menjadi Rp 1.050,16 triliun.

“Namun, kami lihat nanti potensi ke depan seperti apa karena banyak sekali sektor yang tumbuh lebih cepat dari perkiraan kami,” kata Darmawan.

Jika dirinci, kredit korporasi masih menjadi pendorong pertumbuhan kredit  pada 2021, dengan realisasi sebesar Rp 370 triliun atau tumbuh delapan persen yoy secara konsolidasi. Adapun kredit komersial tumbuh 9,7 persen yoy menjadi Rp 174 triliun.

Sepanjang tahun lalu, penyaluran kredit usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) dari Bank Mandiri juga mencatat peningkatan signifikan sebesar 15 persen yoy. Adapun nilai realisasi kredit tersebut sebesar Rp 103,5 triliun. 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
فَبِمَا رَحْمَةٍ مِّنَ اللّٰهِ لِنْتَ لَهُمْ ۚ وَلَوْ كُنْتَ فَظًّا غَلِيْظَ الْقَلْبِ لَانْفَضُّوْا مِنْ حَوْلِكَ ۖ فَاعْفُ عَنْهُمْ وَاسْتَغْفِرْ لَهُمْ وَشَاوِرْهُمْ فِى الْاَمْرِۚ فَاِذَا عَزَمْتَ فَتَوَكَّلْ عَلَى اللّٰهِ ۗ اِنَّ اللّٰهَ يُحِبُّ الْمُتَوَكِّلِيْنَ
Maka berkat rahmat Allah engkau (Muhammad) berlaku lemah lembut terhadap mereka. Sekiranya engkau bersikap keras dan berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekitarmu. Karena itu maafkanlah mereka dan mohonkanlah ampunan untuk mereka, dan bermusyawarahlah dengan mereka dalam urusan itu. Kemudian, apabila engkau telah membulatkan tekad, maka bertawakallah kepada Allah. Sungguh, Allah mencintai orang yang bertawakal.

(QS. Ali 'Imran ayat 159)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement