Jumat 15 Aug 2025 20:40 WIB

Kobaran Api Lahap Tiga Lokasi Pengolahan Biji Plastik, Mesin Produksi Ikut Terbakar

Petugas pemadam kebakaran langsung berusaha keras memadamkan kobaran api.

Rep: Lilis Sri Handayani/ Red: Arie Lukihardianti
Petugas Damkar berusaha memadamkan api yang membakar tempat pengolahan biji plastik di Dusun Sikepel, Desa Gemulung Lebak, Kecamatan Greged, Kabupaten Cirebon, Jumat (15/8/2025).
Foto: Dok Republika
Petugas Damkar berusaha memadamkan api yang membakar tempat pengolahan biji plastik di Dusun Sikepel, Desa Gemulung Lebak, Kecamatan Greged, Kabupaten Cirebon, Jumat (15/8/2025).

REPUBLIKA.CO.ID, CIREBON--Kebakaran besar melanda tempat pengolahan biji plastik di Dusun Sikepel, Desa Gemulung Lebak, Kecamatan Greged, Kabupaten Cirebon, Jumat (15/8/2025). Tiupan angin kencang membuat kebakaran sulit dikendalikan.

Kabid Pemadaman Penyelamatan, dan Sarana Prasarana (PPSP) Disdamkarmat Kabupaten Cirebon, Eno Sujana, menjelaskan, laporan kebakaran itu diterima Damkar Sektor Greged pukul 05.40 WIB. Setelah mendapat laporan tersebut, anggota langsung menuju lokasi.

Baca Juga

“Di perjalanan terlihat api sangat besar hingga diputuskan untuk meminta bantuan ke Damkar sektor Lemah Abang dan sektor Pangenan,” ujar Eno kepada Republika, Jumat (15/8/2025).

Petugas pemadam kebakaran pun langsung berusaha keras memadamkan kobaran api. Setelah berjuang selama kurang lebih tiga jam, api akhirnya dapat dipadamkan dan dilanjutkan dengan melakukan pendinginan.

Eno mengungkapkan, berdasarkan keterangan saksi mata, api bermula dari bagian selatan. Namun karena angin cukup kencang, api akhirnya merambat ke dua lokasi di sebelahnya. “Akses jalan dan jauh dari sumber air serta tiupan angin yang kencang menjadi kendala dalam upaya pemadaman tersebut,” kata Eno.

Hingga kini, belum diketahui penyebab kebakaran. Adapun lokasi pengolahan biji plastik yang terbakar itu masing-masing milik Balya, Amin dan Engkus.

Eno memastikan, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Namun, selain membakar bangunan pengolahan biji plastik seluas 1.400 meter persegi, api juga menghanguskan mesin pengolahan biji plastik, bilik tempat karyawan, biji plastik yang sudah jadi sebanyak 308 ton, ban serep dan aki mobil. 

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
فَبِمَا رَحْمَةٍ مِّنَ اللّٰهِ لِنْتَ لَهُمْ ۚ وَلَوْ كُنْتَ فَظًّا غَلِيْظَ الْقَلْبِ لَانْفَضُّوْا مِنْ حَوْلِكَ ۖ فَاعْفُ عَنْهُمْ وَاسْتَغْفِرْ لَهُمْ وَشَاوِرْهُمْ فِى الْاَمْرِۚ فَاِذَا عَزَمْتَ فَتَوَكَّلْ عَلَى اللّٰهِ ۗ اِنَّ اللّٰهَ يُحِبُّ الْمُتَوَكِّلِيْنَ
Maka berkat rahmat Allah engkau (Muhammad) berlaku lemah lembut terhadap mereka. Sekiranya engkau bersikap keras dan berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekitarmu. Karena itu maafkanlah mereka dan mohonkanlah ampunan untuk mereka, dan bermusyawarahlah dengan mereka dalam urusan itu. Kemudian, apabila engkau telah membulatkan tekad, maka bertawakallah kepada Allah. Sungguh, Allah mencintai orang yang bertawakal.

(QS. Ali 'Imran ayat 159)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement