REPUBLIKA.CO.ID, NUSA DUA -- Ketua Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI, Fadli Zon, menegaskan komitmen Indonesia dalam mendukung kemerdekaan Palestina. Hal tersebut ia sampaikan menanggapi kehadiran delegasi Israel dalam sidang Inter-Parliamentary Union (IPU) ke-144 yang digelar di Nusa Dua, Bali.
"Indonesia tetap berkomitmen bahwa kita mendukung kemerdekaan Palestina dan menolak normalisasi hubungan dengan agresor, Israel dalam hal ini," kata Fadli di Nusa Dua, Bali, Rabu (23/3).
Fadli menegaskan bahwa kemerdekaan Palestina sudah final. Bahkan hal itu juga sudah ditegaskan oleh Ketua DPR RI, Puan Maharani, dalam pidatonya di pembukaan IPU, Ahad (20/3) lalu. "Prioritas kita adalah kemerdekaan Palestina tadi" ujarnya.
Ia juga membantah klaim Israel yang menyebutkan bahwa mereka melakukan kunjungan kenegaraan secara resmi ke Indonesia. Fadli menegaskan, bahwa Indonesia tidak memiliki hubungan diplomatik dengan Israel. "Tidak ada official visit, mungkin itu bagian dari upaya untuk menyampaikan kepentingan domestik mereka," ucapnya.
Ia menjelaskan, secara aturan seluruh anggota IPU diundang untuk hadir. Indonesia sebagai tuan rumah wajib memberikan visa untuk para delegasi anggota IPU. Fadli juga membantah ada pertemuan resmi dengan Israel di IPU kali ini.
"Tidak ada pertemuan dan mereka ikut di dalam komite-komite biasa. Tidak ada dibilang official visit. Kalau yang dimaksud dengan official visit sebagai delegasi IPU mungkin itu beda. Tetapi tidak ada kaitannya dengan Indonesia," tuturnya.
Sebelumnya media The Cleveland Jewish News memberitakan bahwa anggota Knesset Israel Avi Ditcher, dan Nira Sphak menghadiri sidang IPU ke-144 di Nusa Dua, Bali. Mereka menyebut kunjungan tersebut merupakan kunjungan resmi Israel pertama ke Indonesia yang tidak memiliki hubungan diplomatik.