Jumat 25 Mar 2022 17:44 WIB

Minyak Goreng Curah Langka, Pedagang Indramayu Demo: Migor Habis, Adanya Minyak Urut

Pedagang mengaku sulit jual minyak goreng kemasan karena mahal.

Rep: Lilis Sri Handayani/ Red: Teguh Firmansyah
Para pedagang di Pasar Baru Indramayu mengeluhkan langkanya minyak goreng curah sejak hampir seminggu terakhir. Mereka pun menggelar aksi protes di dalam pasar, Jumat (25/3/2022).
Foto: Republika/Lilis Sri Handayani
Para pedagang di Pasar Baru Indramayu mengeluhkan langkanya minyak goreng curah sejak hampir seminggu terakhir. Mereka pun menggelar aksi protes di dalam pasar, Jumat (25/3/2022).

REPUBLIKA.CO.ID, INDRAMAYU -- Minyak goreng curah mengalami kelangkaan di Pasar Baru Indramayu. Kondisi itu membuat para pedagang menggelar aksi protes, Jumat (25/3).

Aksi protes dilakukan secara spontanitas oleh sejumlah pedagang, yang sebagian besar ibu-ibu, di tengah kios Pasar Baru Indramayu. Mereka membentangkan kardus berisi pengumuman bahwa minyak goreng curah di kios mereka kosong. Sebelumnya, kardus itu terpasang di depan kios masing-masing.  "Kelangkaan minyak goreng curah sudah terjadi hampir seminggu ini. Saya jadi tidak bisa menjual minyak goreng curah," ujar seorang pedagang, Juharni Fajri.

Baca Juga

Di depan kios milik Juharni, terpasang kardus bertuliskan ‘’Minyak Goreng Habis. Adanya Minyak Urut’’. Drum maupun ember tempat minyak goreng curah miliknya pun dalam keadaan kosong.

Juharni menjelaskan, dalam kondisi normal, minyak goreng curah yang dijual di kiosnya mencapai satu drum berkapasitas 180 kilogram (kg). Minyak goreng tersebut biasanya habis terjual dalam waktu sekitar tiga hari.