Jumat 25 Mar 2022 20:13 WIB

Dinkes Garut Siapkan Tim untuk Vaksinasi Covid-19 Saat Ramadhan

Masyarakat akan lebih sehat jika capaian vaksinasi Covid-19 terus naik.

Red: Ilham Tirta
Vaksinator menyuntikkan vaksin Covid-19 kepada warga (ilustrasi).
Foto: REPUBLIKA/ABDAN SYAKURA
Vaksinator menyuntikkan vaksin Covid-19 kepada warga (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, GARUT -- Dinas Kesehatan Kabupaten Garut, Jawa Barat siap menurunkan tim vaksinasi untuk semua kalangan masyarakat, termasuk di lingkungan pesantren saat Ramadhan. Dinkes ingin capaian vaksinasi Covid-19 terus naik dan masyarakat lebih sehat di tengah pandemi.

"Tetap kita upayakan, kalau tidak vaksin di siang hari bisa malam hari," kata Sekretaris Dinkes Kabupaten Garut, Leli Yuliani, Jumat (25/3/2022).

Baca Juga

Ia menuturkan, tim vaksinator di lapangan masih terus bergerak untuk mempercepat naiknya capaian vaksinasi Covid-19 bagi semua kalangan masyarakat Garut menjelang Ramadhan. Menurut dia, saat Ramadhan, tingkat antusias masyarakat untuk divaksin akan turun karena sedang menunaikan ibadah puasa.

Upaya lain agar vaksinasi tetap bisa dilaksanakan adalah tim kesehatan dari puskesmas setempat siap memberikan pelayanan vaksinasi pada malam hari. "Itu lihat sikon masyarakat kalau masyarakat ada yg meminta malam hari, kita kasih," kata Leli.

Selain masyarakat umum, kata dia, bagi pondok pesantren yang ingin divaksin dosis 1, 2, maupun 3 pada bulan Ramadhan akan siap dilayani oleh tim vaksinator. "Bisa (divaksin) kalau mereka (pesantren) bersedia," katanya.

Ia menyebutkan, capaian vaksinasi Covid-19 untuk dosis 1 sudah di atas 90 persen. Saat ini akan terus digenjot pada dosis 2, kemudian dosis 3 atau penguat yang saat ini masih rendah di angka 4,8 persen.

"Diprioritaskan mulai untuk booster jika memang dosis 2 sudah lebih dari 70 persen," katanya.

Salah satu pesantren di Garut yang melaksanakan vaksinasi secara massal sebelum Ramadhan yakni Pondok Pesantren Nurul Huda Cibojong di Kecamatan Cisurupan, Garut, pada Kamis (24/3). Sejumlah santri maupun santriwati, guru, dan kiai dari pondok pesantren di Kecamatan Cisurupan itu mendapatkan vaksin untuk dosis 1, 2, maupun 3.

Vaksinasi di pondok pesantren itu diselenggarakan oleh Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU). Vaksinasi dihadiri oleh Rais Aam Miftachul Akhyar PBNU dan Ketua PBNU Ning Alisa Wahid.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement