VIVA – Salah satu channel YouTube Korea baru-baru ini menyebarkan tangkapan layar pesan komentar yang mengungkap sisi tiga member Red Velvet, Irene, Joy dan Yeri saat berada di bandara dan di pesawat. Komentar yang diunggah di channel YouTube itu diketahui berasal dari Blind, komunitas online untuk karyawan.
Tangkapan layar komentar dari komunitas itu dinilai memiliki akurasi yang tinggi, sebab para pengguna komunitas online itu harus mengautentikasi akun mereka menggunakan email kantor. Dari komentar di komunitas online itu terungkap, Irene, Yeri dan Joy Red Velvet diduga bersikap kasar dan tidak sopan kepada pramugari.
"Saya pernah berada di penerbangan yang sama dengan Red Velvet dan Irene, Joy, Yeri sangat tidak sopan. Mereka memperlakukan pramugari seolah-olah kami adalah pelayan mereka. 2 anggota lainnya baik hati. Tapi saya tidak mengerti mengapa idola, secara umum, berpikir mereka adalah sesuatu yang istimewa," tulis seorang pramugari Korean Air.
Selain itu, salah saeorang karyawan di maskapai Jeju Air juga mengungkapkan perlakuan kurang sopan dari Irene Red Velvet. Dimana saat prosesi cek ini Irene Red Velvet melempar kartu IDnya ke arah staf maskapai.
"Irene, jangan lempar kartu ID Anda ke staf atau rebut tiket Anda dari tangan mereka. Dan datang ke konter untuk check-in secara langsung. Saya mendengar bahwa Anda juga bertindak seperti itu di maskapai lain. Irene ingin orang lain melakukan check-in untuknya. Itu sebabnya saya mengatakan dia harus melakukannya sendiri, ke konter untuk verifikasi," komentar karyawan itu dikutip dari kbizoom.
Saat ini, komentar tersebut menyebabkan kegemparan di kalangan netizen dan memicu perdebatan tentang anggota Red Velvet, terutama Irene, yang terlibat dalam kontroversi power trip tahun lalu. Banyak fans dan netizen yang skeptis dengan komentar tersebut karena tidak ada buktinya, namun ada juga netizen yang mengkritik Irene, Joy, dan Yeri.
Sementara itu, agensi yang menaungi Red Velvet, SM Entertainment belum memberikan tanggapan atas tuduhan yang dibuat terhadap artis mereka.