REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PW Salimah Sulsel menyelanggarakan kegiatan Tarhib Ramadhan secara virtual menggunakan aplikasi zoom meeting, Ahad (27/03/2022).
Kegiatan tersebut terselenggarakan atas kerjasama Rumah Zakat dan menghadirkan pembicara Nasional Da'i kondang Ustadz Salim A Fillah. Dihadiri 320 peserta dari majelis taklim binaan salimah, pengurus salimah dari berbagai daerah di seluruh Indonesia, masyarakat umum dan bahkan ada yang berasal dari luar negeri yaitu peserta dari Malaysia.
Adapun tema yang diusung dalam Tarhib Ramadhan tahun ini adalah, "Menjadi Ramadhan Bermakna untuk Keluarga".
Kegiatan ini dipandu oleh Maratus Sholihah salah satu pengurus PW Salimah Sulsel dari Departemen Dakwah selaku mc dan moderator. Diawali dengan acara pembukaan, dilanjutkan pembacaan tilawatil Qur'an oleh Muhammad Raihan, dan selanjutnya sambutan yang disampaikan oleh Amir selaku Branch Office Rumah Zakat Kota Makassar
Dalam sambutannya Amir menyampaikan ucapan terimakasih kepada panitia atas terselenggaranya kegiatan ini, dan membuat masyarakat semangat menyambut bulan suci Ramadhan."Mari kita sambut ramadhan ini dengan memperbanyak ilmu dan tilawah, agar kita siap lahir dan bathin menyambut Ramadhan, selain itu Ramadhan adalah bulan berbagi, untuk itu Rumah Zakat siap berkolaborasi dengan Salimah."
Dan selanjutnya acara yang paling ditunggu-tunggu yaitu ceramah Tarhib Ramadhan yang disampaikan oleh Ustadz Salim A Fillah, dalam ceramahnya menyampaikan, " Allah SWT menghendaki puasa Ramadhan kita semua akan meraih taqwa, dimana taqwa itu adalah melaksanakan segala perintahnya dan menjauhi segala larangannya, untuk meraih taqwa itu menurut Imam Ghazali merumuskan dasar-dasarnya 5 perkara yaitu Muroqobah ( merasa diawasi oleh Allah SWT), Mu'ahadah (mengingat janji kehambaan kepada Allah, mengisi hati dengan niat kebaikan), Muhasabah( selalu melakukan intropeksi diri),Mu'aqobah (menghukum diri jika kita gagal memegang komitmen kepada Allah swt), Mujahadah(berjuang untuk mengistiqomahkan amal dan niat lillahi ta'ala)."
"Dibulan Ramadhan kita harus mencapai level menjadi kekasih Allah dan dicintai Allah, yaitu sampai Allah menggerakkan seluruh bagian dirinya menuju keridhoannya," lanjut Salim.
"Bagaimana menjadi Ramadhan ini bermakna bagi keluarga, yaitu pertama bagaimana kita mensosialisasikan goals Ramadhan ini kepada seluruh anggota keluarga, kemudian menyusun program Ramadhan bersama keluarga yaitu mengisi Ramadhan ini dengan kebaikan-kebaikan. Sehingga seluruh anggota keluarga paham bahwa bulan ramadhan ini harus punya capaian target yaitu (Taqwa, Syukur dan Irsyad)," tutup Salim.
Acara terakhir tanya jawab kemudian pembacaa do'a oleh Ustadz Salim A Fillah, kegiatan ditutup oleh moderator dan pengumuman yang mendapatkan doorprize.