Rabu 30 Mar 2022 22:22 WIB

Wapres: Kita Butuh Pemuda dengan Semangat Tinggi

Indonesia membutuhkan sumber daya manusia (SDM) unggul dan berdaya saing.

Rep: Fauziah Mursid/ Red: Ratna Puspita
Wakil Presiden Maruf Amin.
Foto: Dok. BPMI/Setwapres
Wakil Presiden Maruf Amin.

REPUBLIKA.CO.ID, PONOROGO -- Wakil Presiden Ma'ruf Amin mendorong semangat para pemuda menggapai cita-cita setinggi mungkin. Wapres mengatakan, saat ini Indonesia membutuhkan sumber daya manusia (SDM) unggul dan berdaya saing.

"Saya kira kita butuh pemuda pemudi yang punya semangat yang tinggi, karena kita ingin menyiapkan SDM yang unggul, yang punya daya saing bukan hanya nasional tetapi juga global," kata Wapres saat berinteraksi dengan santri Pondok Pesantren Wali Songo di Ngabar, Ponorogo, Jawa Timur, Rabu (30/3/2022).

Baca Juga

Dalam kesempatan itu, wapres berinteraksi dengan para santri dan bertanya tentang cita-cita para santri, di antaranya ingin menjadi diplomat dan profesor matematika. Ia pun mengapresiasi para santri Pondok Pesantren Walisongo yang memiliki tekad dan semangat untuk meraih pendidikan yang tinggi melalui pesantren.

Selain menguasai ilmu keagamaan, para santri juga andal di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi. "Saya senang kalian punya semangat tinggi untuk menjadi diplomat untuk menjadi profesor di bidang MTK berbasis pesantren, ini luar biasa, ini mudah-mudahan menjadi model yang ingin kita kembangkan tidak hanya ilmu-ilmu agama tapi juga sains dan teknologi," katanya. 

Wapres pun mengenang saat ia masih menjadi santri, dan berhasil menjadi wakil presiden dari seorang santri. "Saya senang para santri (punya semangat) saya santri juga dulu, saya sama, santri walaupun sekarang wapres tapi saya santri," ujar Wapres.

Menutup kunjungannya di Ponorogo, wapres berpesan kepada para santri Pondok Pesantren Walisongo agar terus memiliki daya juang yang tinggi dalam meraih cita-cita, khususnya di dalam meneruskan pendidikan. Wapres juga turut menandatangani prasasti sebagai tanda peresmian Gedung Islamic International Junior School Madrasah Ibtidaiyah Mambaul Huda.

"Kuncinya adalah ilmu pengetahuan, sumber daya manusia yang mempunyai ilmu pengetahuan yang tinggi. Teruskan cita-cita kalian, Allah memberkati kalian," katanya.

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

  • Sangat tertarik
  • Cukup tertarik
  • Kurang tertarik
  • Tidak tertarik
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
هُوَ الَّذِيْٓ اَنْزَلَ عَلَيْكَ الْكِتٰبَ مِنْهُ اٰيٰتٌ مُّحْكَمٰتٌ هُنَّ اُمُّ الْكِتٰبِ وَاُخَرُ مُتَشٰبِهٰتٌ ۗ فَاَمَّا الَّذِيْنَ فِيْ قُلُوْبِهِمْ زَيْغٌ فَيَتَّبِعُوْنَ مَا تَشَابَهَ مِنْهُ ابْتِغَاۤءَ الْفِتْنَةِ وَابْتِغَاۤءَ تَأْوِيْلِهٖۚ وَمَا يَعْلَمُ تَأْوِيْلَهٗٓ اِلَّا اللّٰهُ ۘوَالرَّاسِخُوْنَ فِى الْعِلْمِ يَقُوْلُوْنَ اٰمَنَّا بِهٖۙ كُلٌّ مِّنْ عِنْدِ رَبِّنَا ۚ وَمَا يَذَّكَّرُ اِلَّآ اُولُوا الْاَلْبَابِ
Dialah yang menurunkan Kitab (Al-Qur'an) kepadamu (Muhammad). Di antaranya ada ayat-ayat yang muhkamat, itulah pokok-pokok Kitab (Al-Qur'an) dan yang lain mutasyabihat. Adapun orang-orang yang dalam hatinya condong pada kesesatan, mereka mengikuti yang mutasyabihat untuk mencari-cari fitnah dan untuk mencari-cari takwilnya, padahal tidak ada yang mengetahui takwilnya kecuali Allah. Dan orang-orang yang ilmunya mendalam berkata, “Kami beriman kepadanya (Al-Qur'an), semuanya dari sisi Tuhan kami.” Tidak ada yang dapat mengambil pelajaran kecuali orang yang berakal.

(QS. Ali 'Imran ayat 7)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement