Sabtu 02 Apr 2022 23:18 WIB

Dokter Paru Sebut Vaksinasi Booster Bantu Tingkatkan Antibodi

Ada kecenderungan terjadinya penurunan antibodi setelah 6 bulan vaksinasi.

Warga mengikuti vaksin booster Covid-19 di Dinas Kesehatan Yogyakarta, Senin (28/3/2022). Pasca terbitnya aturan vaksin booster Covid-19 menjadi syarat mudik lebaran 2022, warga mulai menyerbu lokasi vaksinasi Covid-19.
Foto: Wihdan Hidayat / Republika
Warga mengikuti vaksin booster Covid-19 di Dinas Kesehatan Yogyakarta, Senin (28/3/2022). Pasca terbitnya aturan vaksin booster Covid-19 menjadi syarat mudik lebaran 2022, warga mulai menyerbu lokasi vaksinasi Covid-19.

REPUBLIKA.CO.ID, PURWOKERTO -- Dokter spesialis paru dari RSUD Prof. Dr. Margono Soekarjo Purwokerto, dr Wisuda Moniqa Silviyana, Sp.P mengatakan vaksinasi dosis ketiga penting untuk membantu meningkatkan antibodi seseorang terhadap virus SARS-CoV-2. Dengan pemberian vaksinasi penguat diharapkan risiko penularan COVID-19 bisa ditekan.

Berdasarkan penelitian terdapat kecenderungan terjadinya penurunan jumlah antibodi enam bulan pascavaksinasi yang telah diberikan sebelumnya."Seperti yang diketahui, masih ada potensi kemunculan varian-varian COVID-19 yang baru termasuk omicron dan turunannya, karena itu vaksinasi penguat sangat penting untuk memberikan perlindungan optimal," katanya.

Baca Juga

Orang-orang yang mempunyai komorbid, vaksinasi lengkap mulai dosis pertama, kedua dan ditambah dosis ketiga akan dapat memberikan perlindungan terhadap risiko terjadinya COVID-19 derajat berat.Selain itu, juga dapat menurunkan risiko kematian terkait COVID-19.

Terkait hal itu, masyarakat diimbau untuk tetap menjalani protokol kesehatan, menjaga imunitas serta melakukan vaksinasi dosis lengkap hingga dosis ketiga."Pada saat ini masyarakat berada di era adaptasi hidup di tengah masa pandemi seperti sekarang, sementara COVID-19 telah terbukti masih menyebabkan kesakitan dan kematian di tengah masyarakat," katanya.

Untuk menjaga kesehatan jangka panjang dan tercegah dari bahaya tertular COVID-19 dengan derajat berat, masyarakat diimbau untuk segera mendapatkan vaksinasi dosis lengkap hingga dosis ketiga.Tujuannya, untuk memiliki antibodi atau perlindungan yang cukup baik.

Sementara itu, ahli epidemiologi lapangan dari Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) dr Yudhi Wibowo mengingatkan pentingnya vaksinasi penguat bagi kelompok lansia guna memberikan perlindungan yang lebih optimal."Sesuai dengan rekomendasi WHO bahwa prioritas vaksinasi setelah tenaga kesehatan adalah kelompok lansia dan kelompok rentan lainnya," katanya.

Terkait hal tersebut, pengajar di Fakultas Kedokteran Unsoed itu mengatakan kebijakan pemerintah terkait syarat vaksinasi penguat bagi masyarakat yang ingin mudik perlu diapresiasi guna meningkatkan cakupan di tengah masyarakat."Khususnya cakupan vaksinasi bagi lansia, ibu hamil, anak-anak dan mereka yang memiliki komorbid, ini memang perlu menjadi agenda prioritas dalam rangka melindungi kelompok rentan dari risiko paparan COVID-19," katanya.

sumber : antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement