REPUBLIKA.CO.ID, MONTREAL -- Komunitas Muslim di Montreal, Provinsi Quebec, Kanada, kini dapat menjalani ibadah puasa dan ibadah lainnya di bulan suci Ramadhan tanpa adanya pembatasan Covid-19. Hal ini membuat umat Muslim di sana merasa senang karena menemukan kembali kebersamaan dalam Ramadhan.
"Bagi sebagian besar dari kita, dua tahun terakhir pada dasarnya menjadi hal yang biasa. Kami terbiasa memasuki gedung dan menjaga jarak dan berbagai pembatasan lainnya. Jadi ini adalah tahun pertama kami tidak memiliki pembatasan-pembatasan itu," ujar Iman Raza Shah, muslim setempat, seperti dilansir Global News, Ahad (3/4).
Tahun lalu, Quebec masih berada di bawah jam malam, sehingga sulit bagi banyak Muslim untuk sholat di masjid. "Kami melaksanakan beberapa sholat setelah jam 8 malam. dan beberapa sholat kami juga sebelum pukul 05.00, jadi kami harus membatasi sholat karena jam malam tahun lalu," kata Shah.
Bagi anggota Center Islamique Ahmadiyah, Ali Raza, Ramadhan selain merupakan waktu sekaligus momentum untuk melakukan perenungan atas dirinya, juga menjadi sangat berarti karena dapat berkumpul bersama Muslim lainnya untuk beribadah.