REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto menyambut baik rencana operasional kereta jalur Bogor-Sukabumi dari Stasiun Paledang, Kota sampai Stasiun Cicurug, Kabupaten Sukabumi yang sudah jalur ganda (double track) pada pekan depan. Menurut dia, pengoperasian kereta itu bisa berdampak kepada ekonomi kedua daerah.
Dia menuturkan, beberapa waktu lalu saat masih beroperasi, warga begitu antusias menumpang kereta Bogor-Sukabumi, meskipun harus memesan tiket dua pekan sebelumnya. Sekarang dengan jalur ganda bakal semakin banyak kereta yang lewat. "Jadi banyak usaha datang kemudian usaha, pekerjaan dan perkantoran, Bogor dan Sukabumi," kata Bima di Kota Bogor, Jawa Barat, Senin (4/4/2022).
Menurut Bima, langkah Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi membangun jalur ganda kereta Bogor-Sukabumi perencanaannya terintegrasi dengan desain pembangunan daerah, yakni potensi ekonomi wisata sekitar masing-masing stasiun yang dilewati. Jalur kereta Bogor-Sukabumi pada awal pembukaan, sambung dia, melalui Stasiun Paledang, Batutulis di Kota Bogor, Stasiun Ciomas, Cigombong dan Maseng di Kabupaten Bogor.
Kemudian, jalur ganda berhenti di Stasiun Cicurug, Kabupaten Sukabumi. Bima menyebut, di Kota Bogor sedang dipersiapkan transit oriented development (TOD) Batutulis mempunyai aspek sejarah yang akan diintegrasikan dengan konsep stasiun. Di sisi lain, hubungan kekerabatan dan pertalian persaudaraan warga di Bogor dan Sukabumi akan kembali terjalin intens melalui moda transportasi kereta ini.
"Ada titik-titik prospektif di Kota Bogor dan Sukabumi yang dirangkai oleh pak menteri melalui jalur kereta ini. Tentu kita menyambut baik," kata Bima. Setelah berhenti operasional selama delapan bulan karena proses pembangunan jalur ganda, Bima bersama Menteri Budi menjajal jalur kereta Bogor-Sukabumi dari Stasiun Paledang pada hari pertama Ramadhan 1443 Hijriah, Ahad (3/4/2022).
Hasilnya, Menteri Budi mengumumkan segera membuka kembali operasional jalur Kereta Pangrango pada pekan ini atau setidaknya pekan depan hingga pada momen Ramadhan berakhir. Kereta pun dipastikan bisa mengangkut warga mudik Lebaran 2022 dengan kapasitas lebih banyak dan lebih cepat. "Sudah, sudah pasti. Tarif dan jadwal nanti oleh KAI," ujarnya.