REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Produsen mobil listrik Tesla mencetak rekor pengiriman mobil pada kuartal pertama. Perusahaan mengatakan telah mengirimkan lebih dari 310 ribu kendaraan selama tiga bulan pertama tahun ini. Jumlah tersebut hampir 70 persen lebih tinggi dibandingkan pada periode yang sama tahun lalu.
CEO Tesla Elon Musk menyebut peningkatan pengiriman terjadi meskipun kuartal petama menjadi periode yang sangat sulit. Ini termasuk kebijakan virus Covid-19 yang ketat di China di mana Tesla memiliki pabrik di sana.
Awal tahun ini hingga akhir Maret, Tesla berhasil mengirim 310.048 mobil, naik dari 184.800 mobil pada tahun sebelumnya. “Ini adalah kuartal yang sangat sulit karena gangguan rantai pasokan dan kebijakan zero Covid-19 China,” kata Musk dalam cuitannya.
Sebagian besar pengiriman kendaraan adalah sedan Model 3 Tesla dan Model Y. Musk sebelumnya mengatakan Model Y yang diluncurkan pada 2019 adalah bagian dari rencana Tesla untuk menjangkau pasar yang lebih luas. Ini memiliki jangkauan yang lebih panjang per pengisian daripada Model 3 yang diluncurkan dua tahun sebelumnya.
Dilansir BBC, Senin (4/4/2022), Tesla akan merilis laporan keuangan lengkapnya untuk periode 20 April. Di Shanghai, Tesla memiliki pabrik giga yang merupakan pabrik manufaktur mobil bervolume tinggi. Pabrik itu juga memproduksi baterai lithium-ion yang menggerakkan kendaraan. Namun, karena lonjakan virus korona, pabrik dilaporkan telah ditutup.
Pekan lalu, pejabat China memberlakukan penguncian di Shanghai yang berdampak pada sejumlah sektor bisnis, termasuk pembuat mobil saingan Volkswagen juga telah mengurangi operasi mereka di Shanghai.
Pada bulan Januari, Musk memperkirakan Tesla akan tumbuh lebih dari 50 persen tahun ini meskipun ada masalah rantai pasokan. Perusahaan melaporkan rekor laba 5,5 miliar dolar AS pada tahun lalu.