Selasa 05 Apr 2022 15:42 WIB

BRI Terus Lakukan Pendampingan UMKM

Pendampingan BRI membuktikan dukungan Gernas Bangga Buatan Indonesia (BBI)

BRI senantiasa melakukan pendampingan kepada UMKM untuk meningkatkan transaksi penjualan.
Foto: BRI
BRI senantiasa melakukan pendampingan kepada UMKM untuk meningkatkan transaksi penjualan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Dalam rangka mendukung pemulihan ekonomi nasional, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI terus mendukung program pemerintah. Salah satunya melalui Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI).

Hal ini sekaligus sebagai upaya perseroan untuk mendorong masyarakat agar lebih mencintai dan membeli produk lokal dari UMKM Indonesia. Di sisi lain, UMKM juga didorong untuk terus berinisiatif memanfaatkan teknologi dan digitalisasi dalam memasarkan produknya.

Baca Juga

Direktur Bisnis Kecil dan Menengah BRI Amam Sukriyanto mengatakan BRI senantiasa melakukan pendampingan kepada UMKM untuk meningkatkan transaksi penjualan. “Kalau penjualannya naik, pelaku usaha juga otomatis akan naik kelas sehingga peran BRI di sini juga menjembatani mereka ke pasar yang lebih luas," katanya.

Seperti diketahui, berbagai bentuk dukungan BRI telah diimplementasikan lewat serangkaian program, seperti UMKM EXPO(RT) BRILIANPRENEUR yang selalu sukses diselenggarakan rutin setiap tahun. Untuk tahun lalu, sebanyak 110 buyers yang berasal dari 31 negara dari Amerika Serikat, Uni Eropa, Timur Tengah, Jepang, dan Australia pun berhasil menandatangani commitment deal bersama 163 UMKM dengan nilai transaksi mencapai 72,13 juta dolar AS. Angka tersebut melampaui target sebesar 65 juta dolar AS.

Amam menambahkan, pencapaian ini menjadi momentum bagi UMKM Indonesia untuk survive, bangkit, dan bertransformasi dalam menjawab tantangan yang ada.

Dalam kegiatan tersebut, BRI telah mempertemukan UMKM dengan pembeli potensial yang berasal dari mancanegara. Keberhasilan business matching tersebut membuktikan bahwa kualitas produk UMKM Indonesia mampu bersaing di pasar internasional.

photo
Pendampingan BRI membuktikan dukungan Gernas Bangga Buatan Indonesia (BBI)- (BRI)

Terkait hal ini, BRI secara berkelanjutan juga melibatkan pelaku usaha, termasuk UMKM dalam pengadaan Capex maupun Opex perseroan. Tercatat, dari pengadaan ini, Tingkat Komponen Dalam Negeritelah (TKDN) yang dicatatkan BRI mencapai 66,67% sepanjang 2021.

Selain itu, bentuk dukungan lainnya juga dibuktikan melalui berbagai Expo UMKM lokal yang diselenggarakan baik di dalam maupun di luar negeri. Salah satunya adalah pameran virtual industri kreatif UMKM dengan tema “Lokal Keren Jatim” pada tahun lalu.

Kegiatan yang  diselenggarakan untuk mendorong pengembangan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di Provinsi Jawa Timur (Jatim) ini merupakan bagian dari rangkaian kegiatan BRI UMKM EXPO(RT) Road to BRILIANPRENEUR. Kegiatan tersebut merupakan wujud nyata BRI dalam mendorong bangkitnya UMKM di Indonesia yang sejalan dengan Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (BBI).

“Di dalam Gernas BBI, perseroan berkomitmen untuk terus meningkatkan ekonomi di Tanah Air dengan cara membangkitkan sektor-sektor potensial, khususnya UMKM. Upaya ini akan mendorong peluang usaha sehingga dapat membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat,” ungkap Amam.

Sebagai informasi, Gernas BBI yang diluncurkan pertama kali pada Mei 2020 ini terus didorong oleh seluruh stakeholder. Tercatat sebanyak 5,5 juta UMKM artisan telah onboarding di marketplace dengan total sebesar 17,2 juta unit pada 2021.

Angka ini mencapai 57% dari target pemerintah, yakni 30 juta UMKM yang akan onboarding pada tahun 2023. Gernas BBI tersebut dilakukan oleh berbagai pihak, mulai dari kementerian/lembaga, pemerintah daerah, BUMN, serta platform marketplace.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement