REPUBLIKA.CO.ID., YERUSALEM -- Perdana Menteri Israel Naftali Bennett pada Selasa (5/4/2022) mengatakan bahwa pemerintahnya akan melanjutkan pembangunan pemukiman di Tepi Barat yang diduduki.
“Kami akan terus membangun permukiman di Yudea dan Samaria [Tepi Barat] dan tidak akan ada penghentian pembangunan pemukiman. Segalanya akan terjadi secara berurutan,” kata Bennett dalam pernyataan yang dikutip oleh Radio Angkatan Darat Israel.
Sementara itu, Bennett mengatakan dinas keamanan Israel menggagalkan lebih dari 15 serangan besar di Tepi Barat dan Israel. Dia menambahkan bahwa 207 tersangka telah ditangkap dalam beberapa hari terakhir.
Pekan lalu, perdana menteri Israel mengumumkan pengerahan pasukan tambahan di Tepi Barat setelah serentetan serangan, yang telah menewaskan 11 orang Israel.