Kamis 07 Apr 2022 15:31 WIB

Masjid Sheikh Ibrahim, Jejak Penyebaran Islam di Azerbaijan  

Masjid Sheikh Ibrahim adalah simbol dakwah Islam pada Abad Pertengahan

Rep: Zahrotul Oktaviani/ Red: Nashih Nashrullah
Masjid Sheikh Ibrahim Azerbaijan. Masjid Sheikh Ibrahim adalah simbol dakwah Islam pada Abad Pertengahan
Foto: azertak
Masjid Sheikh Ibrahim Azerbaijan. Masjid Sheikh Ibrahim adalah simbol dakwah Islam pada Abad Pertengahan

REPUBLIKA.CO.ID, BAKU – Azerbaijan merupakan salah satu wilayah di Asia Barat Daya ini pernah menjadi pusat penyebaran Islam.

Icharishahar, yang juga dikenal sebagai Kota Dalam, merupakan sebuah warisan nasional rakyat Azerbaijan. 

Baca Juga

Tengara ini merupakan ansambel arsitektur yang unik, sekaligus situs warisan dunia yang dilindungi oleh UNESCO. Di dalamnya, mencakup monumen budaya dan sejarah penting negara. 

Masjid Sheikh Ibrahim merupakan sebuah monumen keagamaan Abad Pertengahan Azerbaijan yang terletak di Kota Dalam. 

Sebuah prasasti epigrafik tergambar pada fasad menunjukkan nama pendirinya, Haji Amirshah Yagub oghlu. 

Prasasti lain menyebutkan Masjid ini dipugar oleh Agha Gafar Haji Murad oghlu. Dilansir di Azertac, Kamis (7/4/2022), menurut Cagar Sejarah dan Arsitektur Negara Bagian Icharishahar, Masjid ini dibangun pada 1415-1416. 

Nama yang digunakan berasal dari Sultan Sheikh Ibrahim, penguasa negara bagian Shirvanshah Azerbaijan kuno. Masjid berbentuk segi empat ini ditutupi dengan kubah batu runcing. 

Fitur unik lain dari Masjid adalah Mihrab, ceruk di dinding Masjid, ditempatkan di dinding memanjang, bukan dinding samping secara tradisional.

Selain itu, pintu masuk Masjid dibuat dalam bentuk “portal”. Permukaan dinding fasad Masjid dibagi menjadi tiga bingkai segi empat pada abad ke-19, menambahkan sejumput gaya arsitektur Eropa.

Dengan demikian, Masjid Sheikh Ibrahim dapat dianggap sebagai platform arsitektur yang unik, menggabungkan gaya arsitektur tradisional Azerbaijan dan motif Eropa. 

 

Sumber: azertag 

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement