REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sekretaris Ditjen (Sesditjen) Bimas Islam Kemenag, M Fuad Nasar, mengajak seluruh umat Muslim di Tanah Air menjalankan ibadah puasa Ramadhan dengan khusyuk, ikhlas dan penuh ketakwaan.
“Jangan menjalankan puasa sebagai formalitas saja, tetapi harus ada peningkatan dari tahun ke tahun. Kalau bisa kualitas puasa yang dijalankan di tahun ini lebih berkualitas dari tahun kemarin,” kata Fuad dalam keterangan yang didapat Republika, Ahad (10/4/2022).
Ia menyebut berbagai dimensi ibadah dipertemukan selama bulan Ramadhan. Di antaranya ibadah shalat, zakat, silaturahmi dan mempertinggi daya penghayatan terhadap nilai keimanan, ketakwaan, serta akhlak dalam kehidupan.
Hal ini disebut sangat penting sebagai modal masyarakat dalam mewujudkan tatanan sosial yang rukun, harmonis dan dinamis.
Fuad juga mengungkapkan, ibadah puasa Ramadhan merupakan sebuah pengalaman latihan ibadah yang berkesan bagi anak-anak sepanjang hidupnya. Saat dewasa nanti, anak-anak akan teringat kenangan saat dibangunkan sahur oleh orang tuanya dan pernah menjalankan puasa setengah hari.
Bagi orang dewasa, puasa Ramadhan adalah mengukur diri seberapa besar penghayatan terhadap ajaran Islam dalam kehidupan sehari-hari. “Hasilnya akan terlihat bagaimana mengimplementasikan ajaran Islam dalam kehidupan sosial dan dimana saja berada,” ucap dia.