Senin 11 Apr 2022 07:05 WIB

Qatar Alokasikan Dana Bantuan Kemanusiaan untuk Pengungsi Ukraina

Qatar alokasikan 5 juta dolar AS dalam bantuan kemanusiaan untuk pengungsi Ukraina

Rep: Umar Mukhtar/ Red: Esthi Maharani
Relawan membantu seorang pengungsi di kursi roda setelah melarikan diri dari perang dari negara tetangga Ukraina, di perbatasan di Medyka, Polandia tenggara, Rabu, 6 April 2022.
Foto: AP/Sergei Grits
Relawan membantu seorang pengungsi di kursi roda setelah melarikan diri dari perang dari negara tetangga Ukraina, di perbatasan di Medyka, Polandia tenggara, Rabu, 6 April 2022.

REPUBLIKA.CO.ID, DOHA -- Qatar mengalokasikan 5 juta dolar AS dalam bantuan kemanusiaan untuk mendukung pengungsi Ukraina dan orang-orang terlantar, melalui Qatar Fund for Development (QFFD). Hal ini dilakukan mengingat situasi kemanusiaan yang sulit yang dihadapi jutaan pengungsi membutuhkan solidaritas masyarakat internasional.

Asisten Menteri Luar Negeri Qatar, Lolwah binti Rashid Al Khater, juga menegaskan kembali seruan Qatar untuk segera menghentikan aksi militer di Ukraina dan mengamankan koridor kemanusiaan untuk memastikan akses bantuan. Penyelesaian perselisihan diperlukan melalui dialog konstruktif dan metode diplomatik, selain menyelesaikan konflik dengan cara damai dan menghindari apa yang dapat menyebabkan eskalasi lebih lanjut.

Baca Juga

"Inilah yang kita lihat hari ini bagi orang-orang Ukraina yang mengalami masa kelam dalam sejarah mereka yang memaksa mereka untuk melarikan diri, baik di dalam maupun di luar Ukraina, untuk menghindari perang dan kengeriannya," kata dia seperti dilansir Gulf News, Ahad (10/4/2022).

Dia menambahkan, jutaan pengungsi telah menderita dari momok perang dan pengabaian masyarakat internasional atas penderitaan mereka. Termasuk para pengungsi Suriah dan pengungsi Palestina yang mengalami tragedi pengungsi terpanjang dalam sejarah modern.

Seruan Qatar berasal dari Piagam Perserikatan Bangsa-Bangsa dan prinsip-prinsip hukum internasional yang mapan, termasuk kewajiban di bawah Piagam untuk menyelesaikan perselisihan internasional dengan cara damai, dan komitmennya terhadap kedaulatan, kemerdekaan, dan integritas teritorial negara bagian.

Menurut Al Khater, dunia sedang melalui tahap-tahap sulit dan berbagai krisis yang memaksa banyak orang untuk bergerak menuju tempat yang lebih aman dan masa depan yang lebih baik. Dalam konteks ini, Qatar khawatir bahwa konflik akan meluas untuk mencakup negara-negara tetangga lainnya di dalam dan sekitar Balkan.

Dia juga menyampaikan belasungkawa Qatar kepada keluarga para korban dan keinginannya untuk solusi mendesak bagi tragedi kemanusiaan ini.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement