REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Kapolda Metro Jaya Fadil Imran mengatakan, pihaknya telah mengantisipasi berbagai elemen aksi massa di demonstrasi mahasiswa pada Senin (11/4/2022). Namun demikian, dia mengaku tidak ada potensi kerusuhan dari kelompok tertentu seperti anarko.
“(Anarko dan provokator) tidak ada. Saya kira kalau menggunakan pikiran yang waras kan tujuan datang ke sini menyampaikan unjuk rasa,” kata Fadil kepada awak media di Monas, Senin (11/4/2022).
Pihaknya juga meyakini, para mahasiswa tidak akan bertindak rusuh. Namun demikian, pihak kepolisian diklaimnya akan mengikuti ketentuan yang ada.
“Tapi aturan tidak menjadi harga mati. Situasional sifatnya,” katanya.
Fadil mengaku, para petugas kepolisian di lokasi telah disiapkan untuk melakukan pengamanan dan pengamatan.
“Itulah gunanya pemberitahuan sebagaimana amanat UU kemerdekaan menyampaikan pendapat di muka umum,” tuturnya.
Berdasarkan pantauan Republika.co.id di sekitar Patung Kuda, lalu lintas di berbagai jalan yang mengitarinya terpantau lancar. Beberapa massa yang mengatasnamakan beberapa pihak selain mahasiswa memang terlihat sudah ada. Tetapi, hingga pukul 10.58 WIB belum nampak kumpulan mahasiswa yang akan melakukan demonstrasi.
Di beberapa titik, kendaraan aparat juga terlihat bersiaga. Beberapa massa yang tak diketahui asalnya, juga sempat terlihat diamankan oleh pihak kepolisian di sekitar parkir IRTI.