REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Aksi demonstrasi mahasiswa di Jalan Diponegoro, Kota Bandung tepatnya di depan Kantor Gedung Sate, Pemprov Jawa Barat diguyur hujan lebat. Meski diguyur hujan, mereka tetap melangsungkan aksi demonstrasi yang dimulai sejak pukul 13.00 WIB dan sempat melakukan aksi bakar ban.
Pantauan, para mahasiswa masih memadati Jalan Diponegoro, Kota Bandung dan melakukan aksi demonstrasi. Berbagai perwakilan mahasiswa dari organisasi kampus menyampaikan orasi.
Para petugas kepolisian masih melakukan pengamanan di kawasan Gedung Sate. Kawat berduri dipasang aparat di sepanjang pagar Gedung Sate dan Gedung DPRD Jawa Barat.
Arus lalu lintas di Jalan Diponegoro tepatnya di Gedung Sate masih dilakukan pengalihan arus. Hujan deras masih berlangsung dan merata di Kota Bandung.
Sebelumnya, Koordinator aksi Andika Fibio mengatakan tuntutan dari aksi yang dilakukan para mahasiswa yaitu menolak wacana penundaan pemilu dan perpanjangan jabatan tiga periode. Selain itu meminta pemerintah mengatasi permasalahan harga sembako yang naik.
"Aliansi Mahasiswa Jabar ini kurang lebih beberapa universitas hadir UPI, Unisba, UIN dan Algifari dan isu yang diangkat mengenai penundaan pemilu, tiga periode bahan pokok yang naik dan janji politik yang tidak terealisasi sepenuhnya," ujarnya ditemui di tempat aksi.
Ia menuturkan total mahasiswa yang terlibat dalam aksi demonstrasi mencapai kurang lebih 800 orang. Pihaknya berencana melakukan aksi hingga bisa berkomunikasi dengan perwakilan dari pihak Pemprov Jabar dan DPRD Jabar.
"Saya harap ada keberlanjutan aksi nasional ini dan di tingkat regional," katanya. Ia melanjutkan apabila batas waktu aksi demonstrasi dibatasi hingga pukul 18.00 Wib maka pihaknya akan bubar.
Aksi demonstrasi mahasiswa menyikapi wacana penundaan pemilu dan perpanjangan tiga periode serta terkait kenaikan harga sembako dilakukan berbagai wilayah. BEM se-Indonesia melaksanakan aksi demonstrasi salah satunya di Jakarta.