REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Juru Bicara Vaksinasi Covid-19, Kementerian Kesehatan RI, Siti Nadia Tarmizi mengatakan, terjadi pelambatan laju vaksinasi Covid-19 pada pekan awal Ramadan. Hal ini perlu dilakukan akselerasi terutama untuk memitigasi dampak dari pada mudik di akhir Ramadan.
"Ramadan ini kalau kita lihat secara total baik dosis satu, dosis dua, dosis ketiga terjadi pelambatan," kata Nadia dalam Konferensi Pers secara daring, Selasa (12/4/2022).
Meskipun terjadi pelambatan, di beberapa Provinsi seperti Jawa Barat, Jawa Timur, Sumatera Utara DKI Jakarta mengalami percepatan laju vaksinasi yang cukup tinggi. Hal ini lantaran adanya persyaratan vaksinasi dosis ketiga bagi para pemudik Lebaran 2022.
"Kita melihat bahwa sejak adanya kebijakan mengenai pelaksanaan vaksinasi dosis ketiga sebagai syarat untuk mudik, maka kalau kita lihat di grafik sebelahnya ini yang warna ungu memang terjadi peningkatan dari laju penyuntikan dosis ketiga," ujarnya.
Oleh karenanya, Kemenkes RI menghimbau kepada masyarakat untuk terus melakukan perlindungan diri sendiri dan keluarga dengan segera mendapatkan vaksinasi secara lengkap dosis kedua dan juga menambah proteksinya dengan vaksinasi dosis ketiga atau booster. Agar selama melakukan perjalanan mudik pada saat berkumpul dengan keluarga besar, bahkan setelah pasca mudik kita tetap aman daripada penularan covid 19.
"Kita yakin kita dapat mengakhiri pandemi ini jika ada dukungan kolaborasi yang kuat antara pemerintah dan masyarakat serta sektor-sektor lainnya," tegas Nadia.
"Mari ikuti vaksinasi karena tentunya kita tahu bahwa vaksin aman dan bermanfaat dan jangan pilih-pilih vaksin karena apapun jenis vaksinnya akan memberikan proteksi yang sama kepada diri kita," sambung Nadia.
Nadia pun terus mengingatkan, saat ini masih dalam kondisi pandemi sehingga tetap harus menerapkan protokol kesehatan di manapun berada. Terutama pada saat melakukan mudik ataupun berkumpul dan silaturahmi dan keluarga besar.