REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menyiapkan ribuan kapal untuk memgakomodasi kebutuhan pada masa mudik Lebaran Idul Fitri 2022.
Plt Direktur Jenderal Perhubungan Laut Kemenhub Mugen S Sartoto mengatakan, kapal disiapkan untuk untuk mengantisipasi peningkatan penumpang. "Direktorat Jenderal Perhubungan Laut telah menyiapkan armada kapal laut sebanyak 1.186 unit dengan kapasitas 2,46 juta orang penumpang," kata Mugen dalam pernyataan tertulisnya, Selasa (12/4/2022).
Berdasarkan survei Badan Litbang Kementerian Perhubungan, orang yang bepergian menggunakan transportasi laut diprediksi sskitar 1,4 juta orang. Angka tersebut meningkat sebanyak 234 persen dibandingkan 2021.
Dia memastikan Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Kemenhub akan berperan aktif dalam mempersiapkan angkutan mudik Lebaran 2002. Terutana yang akan menggunakan jasa transportasi laut untuj menjamin keselamatan dan kesehatan penumpang, awak kapal, dan petugas pelabuhan dengan tetap menerapkan protokol kesehatan dalam rangka mengurangi risiko penyebaran Covid-19.
"Ditjen Perhubungan Laut akan memastikan bahwa seluruh armada kapal dalam keadaan laiklaut," ujar Mugen.
Dia menegaskan sudah menginstruksikan kepada seluruh Unit Pelaksana Teknis (UPT) di seluruh Indonesia untuk melaksanakan uji kelaik lautan kapal. Selain itu jug melaksanakan beberapa hal-hal penting, yaitu membentuk posko pelayanan Angkutan Laut Laut Lebaran 2022 sesuai Instruksi Dirjen No: IR- DJPL /2/2022 pada masing-masing wilayah kerja dengan melibatkan instansi dan stakeholder terkait di pelabuhan serta melaporkan perkembangannya setiap hari ke Posko Kantor Pusat Ditjen Perhubungan Laut Kemenhub.
Mugen juga meminta untuk mengoptimalkan potensi armada pada daerah masing-masing. Terutama ruas-ruas dengan jumlah penumpang tertinggi pada arus mudik atau balik sehingga dapat mengurangi terjadinya penumpukan penumpang.
"Sedangkan kepada perusahaan pelayaran diwajibkan untuk memperbaharui informasi terkini jadwal kedatangan atau keberangkatan kapal baik di pelabuhan atau melalui media sosial," ungkap Mugen.