Rabu 13 Apr 2022 19:26 WIB

Risiko Penularan Covid: Selamatkan Lansia di Daerah Tujuan Mudik

Diperkirakan sebanyak 80 juta akan "balas dendam" pulang ke kampung halaman.

Rep: Febryan A/ Red: Friska Yolandha
Penumpang menaiki kereta api Airlangga jurusan Surabaya Pasarturi di Stasiun Pasar Senen, Jakarta, Ahad (10/4/2022). Pemerintah memperkirakan akan ada 80 juta orang melaksanakan mudik Lebaran tahun ini.
Foto: Republika/Thoudy Badai
Penumpang menaiki kereta api Airlangga jurusan Surabaya Pasarturi di Stasiun Pasar Senen, Jakarta, Ahad (10/4/2022). Pemerintah memperkirakan akan ada 80 juta orang melaksanakan mudik Lebaran tahun ini.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah memperkirakan akan ada 80 juta orang melaksanakan mudik Lebaran tahun ini. Untuk mencegah terjadinya lonjakan kasus Covid-19, pemerintah berupaya meningkatkan capaian vaksinasi di daerah keberangkatan pemudik. Epidemiolog menyarankan agar vaksinasi digencarkan di daerah tujuan pemudik, khususnya bagi kelompok rentan seperti lansia.

Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mengatakan, diperkirakan sebanyak 80 juta akan "balas dendam" pulang ke kampung halamannya lantaran sudah dua tahun mudik dilarang. Karena itu, pihaknya menyiapkan skenario terbaik untuk memitigasi arus pergerakan masyarakat yang sangat besar tersebut.

Baca Juga

Salah satu upaya mitigasi itu adalah mempercepat program vaksinasi Covid-19 dosis lengkap dosis booster alias penguat selama bulan Ramadhan. Dengan vaksinasi lengkap, kata Muhadjir, diharapkan pemudik dan sanak saudaranya di kampung halaman bisa terlindungi dari penularan virus corona.

"Vaksinasi ini memang diutamakan di wilayah-wilayah tempat pemberangkatan mudik seperti Jabodetabek, Jawa Barat, Jawa Tengah dan kota-kota besar di Jawa Timur. Termasuk kota luar Jawa seperti Medan, Makassar, dan sekitarnya," kata Muhadjir dalam siaran persnya, Rabu (13/4/2022).

Muhadjir pun berpesan agar masyarakat yang hendak mudik untuk menjalani vaksinasi lengkap terlebih dahulu. "Jangan sampai datang ke tempat mudik membawa oleh-oleh virus. Kita harapkan setelah Lebaran justru Covid-19 ini akan semakin turun dan kita akan memasuki masa endemi," ujarnya.

Kendati vaksinasi diutamakan di daerah keberangkatan pemudik, Muhadjir menyatakan bahwa vaksinasi juga "kita siapkan" di daerah tujuan. Pelaksanaan vaksinasi di daerah tujuan pemudik itu digencarkan selama bulan Ramadhan ini.

Epidemiologi dari Centre for Environmental and Population Health Griffith University Australia, Dicky Budiman mengingatkan pemerintah agar meningkatkan capaian vaksinasi dosis dua dan booster di daerah tujuan pemudik. "Terutama vaksinasi untuk lansia, orang dengan komorbid, dan anak usia di bawah 5 tahun. Ini perlu disikapi hati-hati," ujarnya.

 

Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَاِذَا تُتْلٰى عَلَيْهِمْ اٰيٰتُنَا بَيِّنٰتٍ تَعْرِفُ فِيْ وُجُوْهِ الَّذِيْنَ كَفَرُوا الْمُنْكَرَۗ يَكَادُوْنَ يَسْطُوْنَ بِالَّذِيْنَ يَتْلُوْنَ عَلَيْهِمْ اٰيٰتِنَاۗ قُلْ اَفَاُنَبِّئُكُمْ بِشَرٍّ مِّنْ ذٰلِكُمْۗ اَلنَّارُۗ وَعَدَهَا اللّٰهُ الَّذِيْنَ كَفَرُوْاۗ وَبِئْسَ الْمَصِيْرُ ࣖ
Dan apabila dibacakan di hadapan mereka ayat-ayat Kami yang terang, niscaya engkau akan melihat (tanda-tanda) keingkaran pada wajah orang-orang yang kafir itu. Hampir-hampir mereka menyerang orang-orang yang membacakan ayat-ayat Kami kepada mereka. Katakanlah (Muhammad), “Apakah akan aku kabarkan kepada-mu (mengenai sesuatu) yang lebih buruk dari itu, (yaitu) neraka?” Allah telah mengancamkannya (neraka) kepada orang-orang kafir. Dan (neraka itu) seburuk-buruk tempat kembali.

(QS. Al-Hajj ayat 72)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement