Kamis 14 Apr 2022 15:18 WIB

Pelepasan Program OJT Siswa SMK Al-Madani di Universitas BSI Kampus Pontianak

OJT menjadi salah satu program yang telah memberikan manfaat ke para siswa sekolah

Universitas BSI (Bina Sarana Informatika), memiliki peranan dalam peningkatan ilmu, kompetensi dan pengetahuan para pelajar. Dalam peranan tersebut, penerimaan siswa OJT menjadi salah satu program yang telah memberikan manfaat ke para siswa sekolah, khususnya Sekolah Menengah Kejuruan (SMK).
Foto: Universitas Bina Sarana Informatika
Universitas BSI (Bina Sarana Informatika), memiliki peranan dalam peningkatan ilmu, kompetensi dan pengetahuan para pelajar. Dalam peranan tersebut, penerimaan siswa OJT menjadi salah satu program yang telah memberikan manfaat ke para siswa sekolah, khususnya Sekolah Menengah Kejuruan (SMK).

REPUBLIKA.CO.ID,PONTIANAK -- On the Job Training (OJT) atau masih familiar dengan Praktik Kerja Lapangan (PKL), merupakan salah satu bentuk kegiatan, di mana para siswa ditempatkan pada perusahaan untuk mengenalkan lingkungan kerja serta belajar menemukan kompetensi diri.

Sebagai salah satu lembaga pendidikan, Universitas BSI (Bina Sarana Informatika), memiliki peranan dalam peningkatan ilmu, kompetensi dan pengetahuan para pelajar. Dalam peranan tersebut, penerimaan siswa OJT menjadi salah satu program yang telah memberikan manfaat ke para siswa sekolah, khususnya Sekolah Menengah Kejuruan (SMK).

Baca Juga

Seperti yang dilaksanakan oleh dua siswa OJT dari SMK Al-Madani Pontianak di Universitas BSI kampus Pontianak. Pada Senin, (11/4/2022) telah dilakukan pelepasan yang diwakili oleh Dedi Saputra dan Deni Risdiansyah selaku dosen Universitas BSI kampus Pontianak kepada guru SMK Al-Madani Pontianak, yakni Maulidia. Mereka telah melaksanakan tugas OJT di Universitas BSI kampus Pontianak kurang lebih selama tiga bulan.

Dedi Saputra selaku dosen Universitas BSI kampus Pontianak sekaligus mentor dari siswa OJT tersebut, menyampaikan secara garis besar peserta magang adalah siswa/i yang memiliki kepribadian semangat untuk belajar.

“Hal ini terlihat dari penyelesaian tugas yang diberikan setiap harinya, walaupun ada beberapa aspek yang tidak tercapai itu menjadi catatan untuk dapat meningkatkan kembali kemampuannya dan tetap perlu dukungan, arahan, dan bimbingan,” ujar Dedi.

Ia mengatakan, masing-masing memiliki kelebihan serta kekurangan di aspek tertentu. Ini terlihat dari target yang biasa diberikan untuk menyelesaikan tugas.

“Kedua siswa SMK Al-Madani Pontianak ini memiliki kemampuan dan berpotensi dibidang konten digital, terlepas dari background jurusannya rekayasa perangkat lunak,” pungkasnya.

Guru pembimbing SMK Al-Madani, Maulidia mengungkapkan, pihak sekolah pun sudah melakukan evaluasi terhadap Universitas BSI sebagai tempat OJT dan hasilnya sesuai dengan harapan dan target dari sekolah.

“Terima kasih kepada pihak Universitas BSI kampus Pontianak karena telah membimbing siswa SMK Al-Madani. Kami berharap mereka dapat mengasah kembali bekal yang dipelajari selama melaksanakan OJT,” kata Maulidia.

Di samping itu, Deni Risdiansyah selaku dosen Universitas BSI kampus Pontianak menyampaikan apresiasinya terhadap keberadaan siswa OJT yang telah banyak membantu dalam pelaksanaan teknis tugas-tugas dokumentasi untuk bagian marketing dan komunikasi selama tiga bulan ini.

“Semoga Putri dan Gusti, siswa OJT dari SMK Al-Madani Pontianak ini tetap mampu menjaga silaturahmi dengan para civitas akademika Universitas BSI kampus Pontianak,” tandas Deni.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement