Jumat 15 Apr 2022 16:18 WIB

Cari Hoegeng Baru, Polri Diharapkan Lebih Humanis dalam Mewujudkan Polri yang Presisi

Polsisi akan beri penghargaan Hoegeng Award

Rep: Rilis humas Polri/ Red: Muhammad Subarkah
Jenderal Polisi Hoegeng Imam Santoso
Foto: Tangkapan layar Youtube.
Jenderal Polisi Hoegeng Imam Santoso

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Guna memacu anggotanya melakukan tugas dan pengabdian dengan tulus dan sungguh-sungguh, Kepolisian Negara RI (Polri) akan memberikan penghargaan Hoegeng Awards kepada jajarannya yang terpilih

Kadiv Humas Polri Irjen Pol. Dr Dedi Prasetyo M.Hum,M.SI,MM Mengemukakan, bahwa Kapolri ke-5 Jenderal (Purn) Drs. Hoegeng Iman Santoso merupakan oase keteladanan yang mashur dengan integritas dan citra positif yang mendapat pengakuan semua kalangan.

Untuk itu, dalam sambutan tertulis yang dibacakan Karopenmas Brigjen Pol.Dr Ahmad Ramadhan , SH, MH, M.Si itu, Dedi mengemukakan, membaca ulang sejarah perjalanan kepemimpinan Hoegeng dapat dijadikan model dalam membangun spirit perubahan di internal Polri.

"Kapolri sudah menyiapkan penghargaan "Hoegeng Award" untuk mencari Hoegeng Baru," kata Dedi dalam sambutannya pada webinar "Hogeng Awards 2022: Mencari Sosok Polisi Teladan di Tengah Tantangan Kekinian", Kamis (13/4) siang

Menanggapi rencana tersebut, pengamat sosial budaya Fahry Ali mengingatkan agar tidak mereduksi perjuangan Hoegeng dalam perjalanan politik bangsa hanya pada kejujuran dan kesederhanaan yang didemonstrasikan sepanjang ia menjabat Kapolri.

"Hoegeng menunjukkan sikap konsistennya untuk melakukan tindakan korektif di tengah kisaran politik pembangunan negara melalui dedikasi dan keteladanannya," kata Fahry seraya menambahkan, apa yang dilakukan oleh Hoegeng bisa diterapkan pada seluruh abdi negara.

Karena itu, Fahry mengusulkan agar calon penerima Hoegeng Award tidak hanya dari Polri tetapi diberikan kesempatan kepada setiap abdi negara secara nasional.

Sementara Polri, lanjut Fahry, harus menerapkan prinsip legal rational yang dilakukan Hoegeng sebagai seorang abdi negara, yaitu dengan hanya mengindahkan ketentuan-ketentuan yang absah ketika menjalankan tugas.

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement