REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Alun-alun Kota Bogor menjaditempat ngabuburit warga setempat yang berdatangan menjelang buka puasa selama Ramadhan 1334 Hijriah.
Pantauan di lokasi, masyarakat nampak antusias bahkan enggan pulang meskipun penjaga taman telah mengumumkan agar segera bersiap meninggalkan area Alun-alun tersebut.
Tidak peduli pria atau wanita, kecil atau dewasa, masyarakat seolah betah bercanda gurau sambil memainkan sejumlah fasilitas rekreasi yang disediakan. Hingga pukul 16.45 WIB, masyarakat masih sibuk bergantian menjajal permainan, seperti ayunan, jungkat-jungkit, serta fasilitas olahraga bagi orang dewasa.
Ketika disapa, rata-rata mereka merupakan warga yang jauh dari Kota Bogor. Lokasi yang berada di tengah kota, dekat akses Stasiun Bogor, Balai Kota Bogor, Masjid Agung yang masih dalam proses pembangunan, Pasar Kebon Kembang, Pasar Anyar, serta Mako Polresta Bogor Kota, Istana Bogor dan Kebun Raya Bogor membuat masyarakat begitu mudah mengaksesnya.
Menurut salah satu penjaga taman Lukmanul Hakim yang sedang berjaga di lokasi mengatakan keramaian Alun-alun Kota Bogor belum seperti hari-hari biasa pada awal-awal peluncuran. Namun keceriaan sekitar ratusan masyarakat setiap hari juga membuat penjaga tidak boleh lengah.
Operasional Alun-alun dirunut saat peluncuran pada Jumat, (17/12/2021) yang bertepatan dengan Ulang Tahun Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto, tak lama resmi dibuka untuk umum pada Ahad (19/12/2021).
Kemudian warga sempat tidak diperbolehkan Pemerintah Kota Bogor dalam hal ini Dinas Perumahan dan Pemukiman (Disperumkim) setempat mengakses area Alun-alun untuk bersantai dan bermain, karena didapati banyak yang tidak menghiraukan imbauan jangan menginjak rumput dan menjaga kebersihan.
Rupanya, kebijakan itu berlanjut atas Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Pemerintah (PPKM) level 3. Tepatnya berlaku di seluruh Indonesia pada 24 Desember 2021-2 Januari 2022.
Pemerintah Kota Bogor baru membolehkan akses Alun-alun kota untuk warga pada Senin (14/3) ketika Kota Bogor masuk PPKM level 2. Akan tetapi, pengunjung tetap dibatasi hanya 75 persen dan diberi waktu akses dari pukul 06.00-17.00 WIB. Kebijakan ini masih berlangsung hingga saat Ramadhan ini.
Lukman, sapaan Penjaga taman itu menuturkan, meskipun telah diperbolehkan berkapasitas 75 persen pengunjung, warga yang mendatangi ruang terbuka bermain dan bersantai itu belum banyak.
Padahal, kini Pemerintah Kota Bogor bekerja sama dengan PT. KAI telah memberikan fasilitas tambahan yakni layanan jaringan internet tanpa kabel atau Wifi gratis dengan kapasitas 2.000 mbps.
Selain itu, masyarakat perlu takjil atau makanan untuk berbuka puasa juga tidak perlu terlalu bingung, karena pedagang kaki lima (PKL) mulai bermunculan dan dekat dengan pedagang makanan di sekitar Pasar Kebon Kembang dan Pasar Anyar.
Lukman pun nampak menggiring masyarakat yang masih asyik bermain bersama keluarganya mendekati pukul 17.00 WIB.